TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Puluhan pelajar terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Blora di Embung Rowo Karangjati, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (tibumtranmas) Satpol PP Blora, Suradi mengungkapkan hasil razia yang dilakukan hari ini.

"Ada 40-an siswa yang terjaring mulai dari anak SLTP dan SLTA," ucap Suradi kepada tribunmuria.com, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jebol, Karyawan di Kawasan Industri Terjebak Banjir Rob

Baca juga: Dewan Dorong Talud di Kali Baru Timur Segera Ditinggikan Atasi Rob di Kota Semarang

Baca juga: 1 Pekerja Meninggal Terbakar di Lingkungan Pabrik, PG Rendeng Tak Lapor Polisi, Terkesan Ditutupi

Dikatakannya mereka berasal dari berbagai sekolah yang ada di wilayah Blora.

Suradi mengaku, pihaknya setiap hari melakukan patroli di wilayah Kabupaten Blora dan kebetulan Embung Rowo yang paling banyak didatangi.

"Memang yang paling sering dikunjungi ya Embung Rowo tersebut. Mungkin paling menarik kira-kira lah," ujarnya.

"Ini juga dari hasil laporan dari masyarakat sekitar embung rowo," tandasnya.

Dalam razia tersebut, lanjut Suradi, kebetulan pelajar banyak yang membawa sepeda motor. Sehingga tidak dibawa ke kantor.

"Sebenarnya juga sudah persiapan truk juga. Namun pertimbangan kami tidak membawa anak ke kantor karena membawa banyak motor," terangnya.

"Sehingga kami cukup membina di lokasi, saya peringatkan terakhir nanti, kita data juga nanti anak mana, sekolah mana," imbuhnya.

Suradi menegaskan, jika besok terulang lagi akan membawa para pelajar tersebut ke kantornya.

"Saya konfirmasikan ke kepala sekolahnya. Kepala sekolah juga kita minta untuk ikut membina anak-anaknya yang terjaring razia," tegasnya.

Suradi pun membeberkan terkait sanksi yang akan diberikan jika kembali terjaring razia.

Baca juga: Imbas Kebakaran Bangunan di Bawah Jembatan Juwana, Arus Lalu Lintas Kendaraan Besar Dipindahkan

Baca juga: PLN Investasikan Rp 452 Miliar untuk Perkuat Pasokan Listrik ke Kawasan Industri Karawang

"Kalau dari Satpol PP ya kita bawa ke kantor, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembinaan mental atau akhlak mereka. Mustinya antara sekolah, masyarakat, pemerintah saling sinergi," ucapnya.

Menurutnya, terdapat banyak tempat-tempat ngopi yang menjadi tempat nongkrong para pelajar ini. Ada berbagai titik tempat di Blora.

"Cukup banyak lah," pungkasnya. (*)