Berita Semarang

Anak 4 Tahun di Semarang Tewas di Pelukan Sang Ibu yang Diduga Akan Bunuh Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI JENAZAH ANAK

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Seorang anak usia 4 tahun ditemukan meninggal dunia dipelukan ibunya saat menginap di Hotel Neo, Jalan S Parman Nomor 56 Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Selasa (10/5/2022).

Kejadian tersebut terjadi di kamar 229.

Saat kejadian leher sang ibu telah terlilit handuk dan memeluk anaknya.

Baca juga: Sampah Menumpuk saat Syawalan, Dinas Lingkungan Hidup Kendal Angkut Sampah ke TPA Pagi dan Sore

Baca juga: Penantian Sejak 2011, Kini Dwi Larso Lega, Ia Akan Berangkat Ibadah Haji Juni 2022  

Baca juga: Dinkes Jateng Luruskan Kabar Vaksin Penyebab Hepatitis Akut Misterius

Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kondisi anak mengenakan pakaian putih hijau.

Tangan kanannya menggenggam mainan mobil-mobilan berwarna kuning. 

Di samping kepala sisi kiri sang anak terdapat kacamata berwarna dengan frame hitam.

Wajah anak menghadap ke kanan. 

Lengan baju sisi kanan terdapat bercak menyerupai darah.

Begitu juga sarung bantal sisi kanan terdapat cairan bekas mutahan.

Tidak hanya itu di bagian atas tempat tidur terdapat bercak darah.

Sang anak kini telah dibawa ke RSUP Dr Kariadi untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh pihak managemen hotel yang tidak mau disebutkan namanya.

Kejadian itu pun telah dilaporkan langsung ke Kepolisian dan saat ini dalam pemeriksaan.

"Setelah ada kejadian, kami langsung memberitahukan ke kepolisian," ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, kejadian berawal adanya informasi dari Hotel Neo.

Pihak hotel menginformasikan  pengunjungnya di kamar 229 seharusnya check out pada pukul 12.30.

Saat dikonfirmasi oleh pihak resepsionis hotel pada pukul 16.00, tersangka Riska Sofiana Sari, warga Banyumanik yang merupakan ibu bocah itu menutup kamar sebagian dan mengunci dengan rantai pintu. 

"Kata tersangka Riska, ia mau extend (perpanjangan sewa). Jadi saat itu kamar dalam keadaan kondisi terbuka sebagian dan katanya sedang mandi," jelas dia.

Menurut Donny, saat itu petugas resepsionis menunggu di lobi hingga pukul 18.00.

Namun karena tidak kunjung keluar mendatangi kamar tersebut bersama security hotel.

"Mereka datang berdua membawa kunci master kamar. Ketika masuk kamar mendapati ibu dan anak posisi tergeletak di tempat tidur. Sang anak diduga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan ibu ditemukan dalam kondisi pingsan dan tidak sadar dengan lilitan handuk di leher," tuturnya.

Baca juga: Kapolda Amati Volume Kendaraan Arus Balik di Jateng Lebih Tinggi Dibandingkan Arus Mudik

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Terhadap SR di Area Perkebunan PTPN IX Bringin

Baca juga: Usai Lebaran 2022, Pencari Kartu Kerja di Blora Meningkat Drastis

Dikatakannya, sang anak diduga dibunuh terlebih, sebelum ibunya melakukan upaya bunuh diri.

Sementara sang ibu saat sudah sadarkan diri dan masih dalam upaya ditenangkan aparat.

Kondisi kejiwaan tersangka masih dalam tahap penyelidikan.

"Saat ini ibunya dalam keadaan histeris dan dirawat di Rumah Sakit St Elisabeth," jelasnya. (*)