Ia berharap Aisyah tetap semangat dan terus berjuang merawat adik-adiknya serta tetap fokus menggapai cita-citanya.
"Ini kisah luar biasa, jadi ada program Kagama Canthelan di Makassar yang sudah berjalan tiga tahun."
"Dan ada kisah Aisyah yang katanya nggak pernah dapat. Padahal dia sangat butuh bantuan itu dengan kisah kehidupannya yang luar biasa."
"Kisahnya ditulis dan viral sehingga banyak yang bantu," kata Ganjar.
Ganjar menilai perjuangan Aisyah sangat hebat. Ia tegar menghadapi situasi itu dan tetap semangat.
Meski begitu, Ganjar meminta Kagama Care di Makassar dan Sulawesi Selatan terus mendampingi Aisyah. Sebab bagaimanapun, ia masih anak-anak yang butuh diarahkan.
"Harus didampingi, dimotivasi dan diberikan arah. Saya minta teman-teman Kagama di sini bisa melakukan itu."
"Dengan begitu, saya harap ia akan tumbuh dan bisa menjadi guru seperti cita-citanya."
"Sehingga kelak, dia punya cerita bahwa ada proses panjang dari hidup yang terjal berliku," pungkasnya.
Sementara itu, Aisyah mengatakan sangat senang bisa bertemu Ganjar. Ia mengenal Ganjar dari cerita-cerita anggota Kagama yang mendampinginya.
"Senang bisa ketemu langsung, terimakasih juga buat ibu-ibu Kagama yang mendapingi."
"Saya dulu pernah bermimpi ketemu pak Ganjar, hari ini bisa nyata. Seneng banget," katanya.
Ia juga tak menyangka akan mendapat hadiah sepeda dari Ganjar. Sepeda itu akan ia gunakan untuk berangkat sekolah dan untuk kegiatan lainnya.
"Senang dapat sepeda, nanti kalau sekolah tidak jalan kaki lagi. Lumayan jauh jaraknya, sekarang tidak perlu capek lagi, Alhamdulillah sudah dikasih sepeda," tutupnya. (*)