Berita Semarang

Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Jateng, Mereka Menuntut Perbaikan Kebijakan Pemerintah

Penulis: Hermawan Endra
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gabungan BEM Semarang Raya gelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Rabu (13/4/2022).

Sebab menurutnya selain membebani rakyat, pemindahan ibu kota negara di masa pandemi dan krisis seperti sekarang ini dirasa kurang tepat.  

“Masalah IKN, masalah pemindahan kami menolak di masa pandemi dan krisis ini. Sebaiknya alokasi anggaran bisa dipakai untuk mengatasi masalah kesejahteraan, kesehatan, dan tingkat perekonomian. Kami sepkat IKN pindah tapi tidak saat ini,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti masalah minyak goreng.

Baca juga: Duh, Produk Kedaluwarsa Masih Terpajang di Ritel Modern, Konsumen Diminta Hati-hati saat Belanja

Baca juga: Derby Jateng di Liga 1, Panser Biru Berharap Elemen Suporter Bisa Tonton Tim Kebanggaan, Tanpa Ribut

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok di Wilayah Banyumas Ramadhan Hari ke-12, Kamis 14 April 2022

Dijelaskannya Menteri perdagangan pernah melakukan HET, namun pada saat hal tersebut dibuat minyak justru menjadi langka.

Tapi ketika HET dicabut masalah kelangkaan hilang dan justru harganya menjadi mahal.

“Sebenarnya ini bukan masalah kelangkaan yang kami lihat tapi adana permaianan harga yang dimainkan mafia. Dan menteri perdagangan tidak mampu mengakomodir masalah tersebut. Selain itu juga BBM, kami sepakat pertamax tidak disubsidi tapi permintaan pertalite semakin tinggi, dampaknya adalah peningkaan jumlah permintaan Pertalite menjadikan kelangkaan dan itu sudah terjadi di daerah,” pungkasnya. (*)