TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Selama pandemi Covid-19 berlangsung, sudah ada dua rombongan umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

Dua rombongan itu berangkat pada awal tahun ini.

"Rombongan pertama yang memberangkatkan sekitar 40 orang itu pada Februari kalau tidak keliru. Kemudian rombongan kedua ada 40 orang yang diberangkatkan," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Asrul Fatkhi.

Baca juga: Dikembangkan Jadi Tempat pemancingan, 2 Ribu Ekor Benih Ikan Ditebar di Bendungan Randugunting Blora

Baca juga: Tempat Hiburan Kafe dan Karaoke di Blora Wajib Tutup Selama Ramadhan

Baca juga: Kerugian Banjir Rob di Pekalongan Capai Rp 7 Triliun, Ketahanan Pangan Masyarakat Dimatangkan

Dua kali rombongan yang berangkat ke Tanah Suci itu, kata Fatkhi, melalui biro perjalanan umrah Arwaniyah.

Ongkos yang dikeluarkan oleh setiap jemaah yakni sekitar Rp 34 juta.

"Kalau umrah ongkosnya itu menyesuaikam fasilitas yang ditawarkan oleh biro perjalanannya," kata Fatkhi.

Fatkhi mengatakan, sedianya dalam ibadah umrah pihaknya hanya bertugas memberikan rekomendasi kepada biro perjalanan dalam mengurus paspor jemaahnya.

Selebihnya urusan menjadi wewenang biro perjalanan umrah.

Selanjutnya, kata Fatkhi, dalam waktu dekat dia tidak tahu mana lagi biro perjalanan umrah di Kudus yang akan kembali memberangkatkan ke Tanah Suci.

Pasalnya, setiap kali biro umrah mengurus rekomendasi ke Kemenag, kadang tidak menyertakan kapan ia akan berangkat.

Baca juga: Incar Pemain Bintang Asal Jawa Tengah, Komisaris PSIS Siap Bayar Mahal

Baca juga: Anggarkan Rp 10 Miliar, Ruas Jalan Jepon-Karang-Bogorejo Blora Akan Dibangun Tahun Ini

Kemudian untuk kabar perihal haji pihaknya masih menunggu informasi dari Kemenag RI. Informasi keberangkatan di antaranya meliputi kuota jemaah haji Kudus.

Ketika informasi terkait pemberangkatan sudah diterima, pihaknya akan segera melakukan persiapan. (*)