Berita Semarang

Makam KH Soleh Darat di TPU Bergota Sudah Dimulai Dipugar, Akses Jalan Menuju Makam Masih Kendala

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota Semarang melakukan peletakan batu pertama pembangunan makam KH Soleh Darat, beberapa waktu lalu.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pemugaran makam KH Soleh Darat di TPU Bergota sudah dimulai.

Pengerjaan dilakukan sejak Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu pertama pada 14 Maret lalu. 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, mengatakan, pemugaran makam KH Soleh Darat berupa pembangunan joglo, akses jalan masuk makam, tempat wudhu, serta MCK. 

Baca juga: Ihwal Booster Jadi Syarat Mudik, Jokowi Angkat Bicara: Jangan Bandingka dengan MotoGP Mandalika

Baca juga: Protes Emak-emak Harga Es Teh Rp 8 Ribu di Warung Wisata Pantai Cemoro Batang, Begini Ceritanya

Jika memungkinkan, akan ditambahkan musala agar pengunjung memudahkan pengunjung dari luar kota yang hendak beribadah.

Namun, pemugaran makam dilajukan secara bertahap menyesuaiakan APBD. 

"Nanti, kalau memang ada lokasinya dan memungkinkan bisa dibangunkan musala," katanya, Kamis (31/3/2022). 

Diakuinya, ada kendala dalam pemugaran area makam, yakni pembangunan akses jalan.

Pihaknya mengaku telah melakukan pendekatan dengan ahli waris yang terdampak pembangunan.

Bahkan, Disperkim melibatkan para tokoh kiai untuk membantu komunikasi kepada ahli waris.

Baca juga: Peringati Ultah ke-6, Sekolah Islam Al-Azhar Pati Resmikan Masjid Dyah_Prakoso

Baca juga: MIN 1 Kendal Gagas Sekolah Nusantara, Kenalkan Budaya Lokal pada Siswa

Pemerintah Kota Semarang akan melakukan perapihan kijing untuk jalan masuk ke makam KH Soleh Darat. 

"Kami dibantu oleh para tokoh kiai untuk komunikasi terkait hal ini kepada para ahli waris," ucapnya. 

Menurutnya, pemugaran KH Soleh Darat didukung oleh jajaran dewan.

Bahkan, ketua DPRD Kota Semarang meminta pembangunan Joglo memakai kayu jati seluruhnya agar terlihat estetik. Hal itu akan dikomunikasikan kembali dengan komisi mengenai anggarannya. (*)