Berita Pati

Mojoagung Padukan Wisata Religi dan Olahraga, Wabup Safin: Bisa Jadi Desa Wisata Unggulan di Pati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat memaparkan keunggulan Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, di depan tim penilai desa wisata, Senin (28/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Wakil Bupati Pati Saiful Arifin meyakini Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil tak kalah unggul dari Desa Wisata Ponggok, Klaten.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan sambutan di hadapan dewan penilai desa wisata dan para tamu undangan di Aula Universitas Safin Pati (USP), Desa Mojoagung, Senin (28/3/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Safin ini, setiap daerah memiliki potensi berbeda yang bisa dikembangkan.

"Pengembangan potensi yang baik dan maksimal akan menjadikan sebuah daerah ataupun desa memiliki dampak yang positif bagi masyarakat," kata dia sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati, Selasa (29/3/2022).

Safin juga mengapresiasi seni budaya Gong Cik di Mojoagung yang sampai saat ini masih dilestarikan.

“Jadi ke depan jika dapat berjalan sesuai harapan, saya yakin seyakin-yakinnya Mojoagung tidak kalah dengan Ponggok."

"Karena itu kita perlu ciptakan sebuah iklim yang sehat, sehingga harapan tersebut bisa berjalan dengan baik," imbuh Safin.

Ia mengatakan, dari 13 calon desa wisata yang telah terdaftar dan masuk dalam penilaian, Desa Mojoagung merupakan desa yang membawa keunggulan wisata religi dan olahraga. 

"Sehingga ini bisa jadi nilai plus sekaligus bisa untuk promosi ke daerah lain," tutur dia. 

Terkait pembangunan lapangan sepakbola dan sport center yang menjadi bagian desa wisata, Safin menegaskan bahwa ini merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang memiliki lapangan terbanyak dalam satu komplek. 

Sport center yang ia maksud merupakan bagian dari Safin Pati Football Academy, akademi sepakbola yang ia dirikan di Mojoagung.

“Saya membuat lapangan ini sebenarnya bukan atas dasar inisiatif sendiri, namun sebenarnya merujuk Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, khususnya di desa-desa."

"Sebenarnya ini mesti didukung mulai pemerintah desasampai dengan pemerintahan pusat,” kata dia.

Safin menyebut, ini merupakan ide besar dari Presiden yang belum semua daerah telah melakukannya. Tetapi di Mojoagung sudah dilaksanakan.

"Dan tentunya, ini bukan hanya untuk Mojoagung, melainkan juga untuk Kabupaten Pati. Kita kuatkan Pati sebagai daerah yang punya fasilitas sepakbola yang tidak dimiliki daerah lain."

"Ada tujuh lapangan berjajar di sini. Di seluruh Indonesia tidak ada yang seperti ini."

"Di Senayan pun hanya 3 atau 4 lapangan saja. Tapi di Mojoagung itu ada 7 lapangan yang berjajar, yang notabene bisa dipakai oleh anak-anak juga," terang dia. 

Dengan semangat socialpreneur, Safin memberikan kesempatan untuk anak-anak di Desa Mojoagung dan Desa Ketanen, Kecamatan Trangkil, agar bisa belajar sepakbola secara gratis di tempat tersebut.

Untuk diketahui, kegiatan penilaian desa wisata ini juga dihadiri Kadisporapar Pati, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Pati, Muspika Trangkil, dan Kepala Desa Mojoagung beserta perangkat dan tamu undangan.

Dalam penilaian tersebut, turut dihadirkan pula makanan-makanan khas Mojoagung, batik tulis khas Mojoagung, kerajinan tangan, serta berbagai potensi yang dipaparkan oleh kepala desa Mojoagung Susilo Budi Hariyanto. (*)