Berita Jateng

Satgas Pangan Polda Jateng Sidak 150 Tempat, Temukan Minyak Goreng Menumpuk di Gudang Pekalongan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Pangan Polda Jateng menggelar sidak ke sejumlah tempat di Jateng. Setidaknya 150 tempat di Jateng didatangi untuk memastikan tak ada penimbunan minyak goreng olek oknum tak bertanggung jawab.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Satuan TUgas (Satgas) Pangan Polda Jateng terus melakukan pergerakan dengan mendatangi sejumlah tempat --baik swalayan, pusat perbelanjaan, maupun gudang-- untuk memastikan tak ada penimbunan minyak goreng.

Ada ratusan lokasi di Jateng yang telah diperiksa dan ditelisik oleh Satgas Pangan Polda Jateng.

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson R Simamora melalui Kasubdit Indagsi AKBP Rosyid Hartanto, menuturkan pemantuan minyak goreng dilakukan di 150 titik.

Hasil pemantauan diketahui kebutuhan minyak goreng melebihi kuota.

"Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter."

"Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter," jelasnya, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya, hasil pengecekan terdapat sejumlah toko modern yang mengalami kekosongan stok minyak goreng.

"Beberapa tempat kami temui toko modern tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok," ujarnya.

Menurut dia, kekosongan minyak goreng ini diakibatkan belum adanya pengiriman dari distributor.

Namun, menurutnya, secara umum stok minyak goreng di Jawa Tengah masih tercukupi.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan stok minyak yang menumpuk di beberapa depo dan gudang di wilayah Pekalongan.

"Berdasar keterangan satgas pangan Polres Pekalongan diketahui bahwa penumpukan terjadi karena pemilik membeli minyak goreng dengan harga lama."

"Mereka membeli ketika harga masih Rp21 ribu per liter dan apabila mereka menjual dengan harga di bawah itu, tentu saja mereka merugi. Mereka tak mau itu," jelasnya.

Rosyid menuturkan Dirreskrimsus meminta agar Satgas Pangan Polres Pekalongan segera menggelar temuan tersebut dan melaporkan hasilnya ke Polda Jateng.

"Segera tindak lanjuti dan kami minta segera melaporkan hasilnya ke Satgas Pangan Polda Jateng," ujarnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan satgas pangan akan terus melakukan pemantauan dan sidak bersama Disperindag, Dinas Pasar maupun koperasi dan UMKM.

"Ini dilakukan untuk memastikan stok minyak tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik ke masyarakat."

"Kita pastikan tidak ada penyelewengan maupun penyimpangan yang tidak sesuai peruntukannya," tegasnya. (*)