Berita Jateng

Menparekraf Dorong Investor Kembangkan Sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif Jateng dan DIY

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga dalam acara Forum Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Mesastila Resort and Spa, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, MAGELANG - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong investor-investor agar berinvestasi.

Hal itu sebagai upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan begitu akan membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Segera Tata Pedagang ke Johar Selatan dan Kanjengan

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi Pariwisata, Candi Borobudur Jadi Magnet Wisatawan Mancanegara

"Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat kaya," katanya dalam Forum Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Mesastila Resort and Spa, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).

Terlebih, kedua kawasan ini mencakup salah satu dari lima destinasi super prioritas, yaitu Borobudur

Kawasan Borobudur ini, baik secara otoritatif dan koordinatif akan menjadi peluang untuk bergerak berinvestasi.

"Apalagi ada beberapa event dunia seperti (KTT) G-20 yang menjadi peluang buat teman-teman dunia usaha dan event organizer, karena pandemi sudah mulai melandai," katanya.

Sandiaga mengungkapkan, masa-masa penghujung krisis merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi. 

Di mana, peluang-peluang usaha dan perekonomian mulai kembali terbuka.

"Jadi saya minta momentum ini dijaga, dan juga pertemuan ini akan kita lakukan secara berkala," tuturnya.

"Bisa dievaluasi dalam kurun waktu enam bulan sekali dengan tujuan kita bisa memastikan investasi-investasi ini bisa segera masuk," tambahnya.

Baca juga: Menparekraf Dorong Investor Kembangkan Sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif Jateng dan DIY

Baca juga: Kritik dengan Media Seni, Urban Fivesketcher Gambar Pasar Projo Kabupaten Semarang yang Semrawut

Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan digitalisasi rantai pasok UMKM dan hotel di lima destinasi super prioritas yang merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT Telkom, PT Pertamina, dan Teman Parekraf Nasional (TePaNas). 

Dengan harapan hal ini bisa mengakselerasi digitalisasi pelaku UMKM dan perhotelan di kelima DSP.

"Sebagai tahap awal, digitalisasi rantai pasok UMKM dan Hotel dilakukan di Nusa Tenggara Barat dengan 19 hotel yang telah terintegrasi. Untuk tahap selanjutnya akan dilakukan di DPSP Borobudur, Danau Toba, Laboan Bajo, dan Likupang," paparnya. (*)