TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Bupati Jepara Dian Kristiandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) lokasi proyek pembangunan properti yang diduga dijual khusus untuk warga negara asing, di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Pembangunan itu dijalankan oleh PT Levels Hotels Indonesia.
Beberapa bulan lalu, lokasi proyek tersebut viral di twitter.
Akun @yoyen mengabarkan rencana pembangunan hunian yang dijual untuk Warga Negara Asing (WNA).
Dalam laman thestartupisland.com, pihak perusahaan mengklaim dalam waktu 8 bulan (hingga Januari 2022) telah laku 170 bangunan dari total 300 bangunan.
"Terkait rencana pembangunan yang dilakukan PT Levels Hotels Indonesia kami cob melakukan pengecekan karena sempat ramai di media sosial," kata Dian setelah berkeliling di lokasi bangunan, Sabtu (12/3/2022).
Dalam kesempatan itu juga, pria yang akrab Andi mendengarkan keterangan dari Ketua RW, anggota BPD Kemujan, dan Petinggi (baca kades) Kemujan M. Ilyas.
Menurut keterangan mereka kepada Bupati, pihak PT Levels Hotels Indonesia (LHI) telah membangun di sebagian tanah milik warga.
"Kami minta badan pertanahan untuk melakukan pengecekan ulang atas dasar masukan warga setempat yang menyampaikan dugaan atas posisi yang berbeda dengan kepemilikan yang sebenarnya," terang Andi.
Andi juga menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke Dinas PTSP terkait perizinan proyek tersebut.
Jika terbukti tidak sesuai aturan, tegas Andi, pemerintah akan memberikan sanksi sesuai peraturan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, salah seorang anggota BPD Kemujan, Bambang Zakaria mberharap bupati bisa meluruskan apa yang ditemukan di lapangan.
Selain itu juga, dia berharap Bupati Jepara bisa membuka akses jalan warga yang saat ini tertutup pagar bangunan.
"Terkait patok tanah dan pagar yang menutupi bibir pantai."
"Itu menyulitkan warga karena bibir pantai akses jalan warga juga. Itu juga harus ditertibkan," ujarnya.
Sementara itu di lokasi proyek bangunan, tidak ada aktivitas pembangunan.
Alat berat dan peralatan bangunan menganggur. Tidak ada dari pihak PT Levels Hotels Indonesia di lokasi. (yun)