TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menyebut sebanyak 107 orang sudah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal 2022 ini, setelah diserang nyamuk Aedes Aegypti.
Adapun rincian warga Blora yang terjangkit DBD adalah laki-laki 63 orang dan perempuan 44 orang.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Blora, Sutik mengimbau seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD saat ini.
“Mohon seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD ini."
"Caranya dengan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengoptimalkan 3M."
"Menguras, Menutup dan Mengubur,” ucapnya kepada tribunjateng.com, Senin (14/2/2022).
Dikatakannya, PSN memang sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD yang penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti.
"Dengan PSN, akan menyentuh atau memusnahkan hingga ke telur maupun jentik-jentik nyamuk yang bisa menularkan DBD," terangnya.
Sutik berpesan agar masyarakat menciptakan lingkungan yang baik dengan menerapkan 3M pada tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.
"Tujuannya untuk meminimalisasi perkembangbiakan nyamuk," ujarnya.
Lanjutnya, jika ada gejala panas pada tubuh lebih dua hari atau hari ketiga belum kunjung turun, bisa diperiksakan ke dokter.
"Demam berdarah itu, ada pendarahan di dalam tubuh. Nantinya harus pemeriksaan trombosit dan hematrokit,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat mengaku, selama ini jika ditemui suatu wilayah ada kasus DBD, pihaknya segera melakukan fogging.
Hanya saja perlu diketahui, hanya dengan PSN yang paling efektif untuk menekan lonjakan kasus DBD.
“Warga harus waspada, terlebih harus tetap menggiatkan PSN,” ucapnya.
Sebagai informasi, kasus DBD tersebar di beberapa Puskesmas. Mulai Puskesmas Cepu (19 kasus), Puskesmas Blora (15 kasus), Puskesmas Jepon (10 kasus), Puskesmas Kedungtuban (9 kasus).
Berikutnya, Puskesmas Kunduran (8 kasus), Puskesmas Kunduran(7 kasus) dan Puskesmas Ngawen (5 kasus).
Lainnya tersebar di masing-masing puskesmas. (kim)