Kecelakaan Bus di Bantul

6 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Maut Dimakamkan dalam 1 Liang Lahat di Sukoharjo, dari 2 Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemakaman 6 jenazah korban kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego Mangunan, Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul di di TPU Gedongan, Kedungrejo, Mranggen, Sukoharjo, Senin (7/2/2022) pagi.

TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Jenazah ketiga belas korban kecelakaan maut bus pariwisata GA Trans di Imogori, Bantul, DIY, pada Minggu (6/2/2022) asal Sukoharjo, dimakamkan pada hari ini di sejumlah lokasi, Senin (7/2/2022).

Di antara para korban, terdapat 6 jenazah dari dua keluarga yang dimakamkan secara massal dalam satu liang lahat, di TPU Gedongan, Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/02). 

Demikian disampaikan Mursito, tetangga korban kecelakaan maut tersebut.

Baca juga: Bupati dan Kapolres Sukoharjo Sambut Kedatangan 13 Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Bantul

Baca juga: Korban Selamat Ungkap Detik-detik Laka Bus Maut di Bantul: Mesin Sempat Mati, Penumpang Turun

Baca juga: BREAKING NEWS: Bus Pariwisata GA Trans Kecelakaan di Imogiri Bantul, 13 Orang Tewas

Dituturkan, dua keluarga yang dimakamkan dalam satu liang kubur itu berasal dari Dukuh Kedungrejo dan Kedung Gandu, Mranggen, Sukoharjo.

"Kedungrejo ada 4 orang, Kedung Gandu ada 2 orang," ungkapnya, di lokasi pemakaman Senin (7/2/2022).

Pantauan TribunMuria.com, di TPU Gedongan, Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/2/2022) sekitar pukul 09.00, ratusan warga telah memadati lokasi makam. 

Sebuah eskavator pun diturunkan untuk menggali tanah makam. 

Adapun 6 jenazah adalah Paryono Kasinem (75), Sugiyo Loso Diharjo (60), Parjiyem (54), Aditya Revan Pratama (9), Sumarno (55), dan Iswanti (46).

Sesampainya di pemakaman, jenazah langsung dimakamkan bersama dengan peti  dengan berjejer. 

Adapun dua keluarga yang dimaksud Mursito yaini keluarga Sri Wahyudi (55) dan Sugiyo (60). 

Sri Wahyudi merupakan warga Kedung Gandu dimakamkan bersama dengan putrinya, Aviana (12) yang juga menjadi korban kecelakaan. 

Sedangkan, satu lagi asal Kedungrejo adalah keluarga Sugiyo (60). 

Sugiyo bersama dengan mertuanya, Paryono Kasinem (75); isterinya, Parjiyem (54) dan cucu, Arditya Revan (9).

Sementara itu, keluarga Sugiyo lainnya, yakni Sumarno (55) dan Iswanti (46) dimakamkan di Wonogiri. 

Saat peakaman berlangsung, tampak sebuah bungkusan kafan kecil dengan keadaan dipocong ikut dikuburkan. 

Menurut tokoh masyarakat setempat, Suraji, merupakan potongan organ tubuh salah satu korban.

"Bungkusan kecil, potongan organ-organ, punya siapa tidak tau," tandasnya.

Bupati dan Kapolres sambut kedatangan jenazah

Bupati dan Kapolres Sukoharjo menerima kedatangan 13 jenazah korban laka maut bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, saat tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (7/2/2022) dini hari. (Dok Polres Sukoharjo)

Sebelumnya diberitakan, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menerima 13 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Jalan Dlingo-Imogiri, Bantul, DIY, Senin (7/2/2022) dini hari.

Bus tersebut merupakan rombongan wisata konveksi rumahan milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Rombongan jenazah tiba di di RSUD Ir Soekarno sekitar pukul 00.46 WIB.

Dari rumah sakit di Bantul, DIY hingga perjalanan ke Sukoharjo, iring-iringan ambulans dikawal oleh anggota kepolisian dan sejumlah relawan.

Setelah tiba di rumah sakit, satu per satu peti jenazah dipindahkan dari ambulance sebelumnya ke ambulance yang sudah dipersiapkan di rumah sakit.

Sebanyak 13 ambulance ini tergabung dalam Paguyuban Forum Ambulance Sukoharjo.

Sekitar pukul 01.25 WIB, 13 jenazah dibawa ke rumah duka masing-masing dengan didampingi perwakilan keluarga.

Pemulangan jenazah dari rumah sakit mendapat pengamanan dari jajaran Polres Sukoharjo dibantu sejumlah relawan.

“Ambulans masuk dari Bantul 13, jenazah datang langsung dimasukkan ke ambulance yang sudah disiapkan, karena saat ini masih Covid jadi mengantisipasi adanya kerumunan,” ucap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Sementara itu, pemakaman jenazah asal Desa Mranggen dan Desa Wonorejo akan dimakamkan pada Senin (7/2/2022).

Sebelum dimakamkan, akan dilakukan salat jenazah di masing-masing masjid desa.

“Kita akan terus mengawal agar sampai di persemayaman hingga pemakaman tertib, karena ini masih pandemi."

"Jangan sampai nanti menimbulkan kerumunan yang melanggar Prokes,” ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi pada Minggu (6/2/2022) pada sekitar pukul 13.30 WIB. D

ari insiden ini, ada 13 penumpang bus meninggal dunia.

Dugaan sementara, rem bus mengalami blong saat melintas di jalan menurun. 

Kondisi bus pariwisata GA Trans mengalami samping ringsek, karena menghantam tebing yang ada di sisi kanan. (*)