TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi mengungkap pemicu kecelakaan karambol di Tol Jatingaleh, Kota Semarang, Jumat (4/2/2022).
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menyebut kecelakaan beruntun di Tol Jatingaleh KM 425+400 lantaran sopir truk tronton pelat B 9467 PEU kaget ada antrean kendaraan di depannya.
Apalagi kontur jalan di lokasi kejadian berupa turunan menikung.
Baca juga: 6 Kendaraan Kecelakaan Karambol di Tol Jatingaleh, Bermula dari Truk Tronton Sundul Avanza
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Karambol di Juwana Pati, Kendaraan Masuk Parit, Pengendara Supra Tewas
Baca juga: 3.570 Orang di Jateng Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2021
"Iya kaget ada antrean kendaraan di depannya."
"Mau ngerem ga cukup lalu hantam deretan kendaraan tersebut," katanya saat dihubungi TribunMuria.com, Jumat (4/2/2022).
Antrean kendaraan di titik kecelakaan tersebut lantaran adanya kendaraan yang mogok di lajur kanan.
Namun kendaraan yang mogok itu malah tidak terlibat kecelakaan.
Sigit menuturkan, truk tronton pelat B9467PEU melaju dari Kaligawe menuju Krapyak.
Lantaran kaget itu, truk tronton tersebut menghantam sesama truk tronton pelat B 9193 FXU.
Truk tronton pelat B 9193 FXU lantas terpental ke lajur kiri.
Di lajur kiri, truk tronton tersebut lantas menghantam Pajero pelat H 8191 SY dan truk bak kayu pelat K 1782 FK.
Ketiga kendaraan itu berhamburan di lajur kiri hingga Pajero terguling di parit tol.
Kembali ke truk tronton pelat B 9467 PEU, selepas menabrak sesama truk tronton ternyata tak berhenti, truk terus melaju tetap di lajur kanan.
Kemudian truk itu menghantam toyota Avanza pelat H 1156 KR.
Avanza itu lalu menghantam Gran Max pelat D 8032 YD hingga Avanza melintang di tengah jalan.
"Truk tronton pelat B 9467 PEU baru bisa berhenti selepas menghantam Gran Max tersebut," jelasnya.
Akibat kecelakaan, sopir truk tronton pelat B 9467 PEU bernama Mustari (51) warga Tasikmalaya alami berupa sesak di dada.
Kernet truk tronton itu, bernama Aopillah (30) warga Tangerang alami luka sobek di siku tangan kiri.
Korban lain datang dari kernet Gran Max bernama Tono (40) warga Gubeng, Kota Surabaya yang alami luka berupa telapak kaki kanan robek.
Kondisi pengemudi maupun penumpang endaraan lainnya tak alami luka apapun.
"Ketiganya sudah dibawa ke RS Tugu," kata Sigit.
Ia menambahkan, keenam kendaraan rata-rata mengalami rusak lumayan berat terutama Pajero dan Gran Max.
"Kerugian ratusan juta," imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Trafik JMTO Ruas Semarang A-B-C, Ronni Ermawan mengatakan, selepas kecelakaan posisi terakhir kendaraan yaitu tronton pelat B 9467 PEU berhenti normal di lajur kanan tertahan Grandmax.
Tronton satunya dan truk bak kayu melintang dan menjorok di pembatas jalan.
Pajero terguling di parit tol, Avanza melintang di tengah jalan.
Sedangkan Gran Max posisi di depan tronton.
"Kami lakukan evakuasi dengan cepat agar arus lalu lintas segera terurai," tandasnya. (Iwn)