Berita Cilacap

Sartinah Bingung Harus Beli Gas Elpiji ke Mana? Ihwal Kebijakan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg

Sartinah, IRT di Cilacap, bingung harus beli gas elpiji (LPG) 3 Kg ke mana bila warung kelontong di dekat rumahnya dilarang menjadi pengecer elpiji.

TribunMuria.com/Pingky Setiyo Anggraeni
BELI GAS LPG - Sartinah (32) seorang warga Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Cilacap membeli gas elpiji 3 Kg atau gas melon di sebuah warung kelontong, Senin (3/2/2025). Surtinah mengaku akan kesulitan bila warung kelontong tak boleh lagi menjadi pengecer gas elpiji. (TribunMuria.com/Pingky Setiyo Anggraeni) 

Menurutnya keberadaan warung yang menjual gas lpg 3 Kg di sekitar rumahnya sangatlah membantu.

"Kalau kebijakan ini diterapkan saya tidak tahu mau beli gas melon dimana karena biasa beli disini (read warung) yang dekat."

"Menurut saya walaupun harganya lebih mahal sedikit dibanding agen tidak masalah kalau barangnya (read gas melon) mudah didapat," kata dia.

Sementara itu salah seorang pedagang warung kelontong di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Ibnu Slamet Friyanto (48) menyebut bahwa ia belum mengetahui secara pasti soal kebijakan itu.

Bahkan kebijakan itu pun belum berlaku di warung kelontongnya.

"Sebenarnya saya belum tahu. Soal informasi itu saya baru dengar sekilas saja dari pemberitaan di televisi," kata dia.

Ibnu sendiri mengaku bingung apabila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, karena dirasa akan menyulitkan warga sekitar yang membutuhkan gas.

Terlebih jarak rumah warga ke pangkalan gas ataupun agen resmi Pertamina dirasa cukup jauh.

"Terus terang saya bingung, karena warga sekitar membeli gas nya di sini."

"Jadi kalau kebijakan itu diterapkan membeli gas nya di pangkalan yang agak jauh kan kasihan warga, dari sini sekitar 2 kilometer," jelas Ibnu.

Ibnu menceritakan bahwa dirinya mendapatkan gas dari pangkalan gas LPG terdekat.

Biasanya dalam seminggu, dirinya mengambil gas lpg sebanyak dua kali dimana setiap pengambilan diberi jatah 20 tabung.

"Saya ambil di pangkalan seminggu 2 kali, cuma dapat jatah 20 tabung setiap kali ambil," kata dia.

Adapun untuk ketersediaan tabung gas melon di warungnya per hari ini Senin (3/2/2025) masih aman.

Namun Ibnu mengaku tidak dapat memprediksi bagaimana ketersediaan tabung gas melon ke depannya. (pnk)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved