Pabrik Uang Palsu UIN Makassar
Kasus Dugaan Pabrik Uang Palsu di Perpus UIN Alauddin Makassar, Guru Besar Sarankan Rektor Mundur
Geger pabrik uang palsu di kampus, Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof Qasim Mathar, sarankan Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis, mundur.
Ia mendukung penuh pernyataan Rektor UIN Alauddin Makassar bahwa ini adalah tindakan oknum yang tidak mencerminkan lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Untuk itu, ia meminta agar polisi terus berkoordinasi dengan pihak kampus dalam penyelidikan ini.
Mengingat kasus ini diduga terjadi di lingkungan kampus dan melibatkan oknum dari dalam institusi, penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat diproses secara transparan dan adil.
Selain itu, meminta masyarakat untuk tidak memberikan penghakiman yang berlebihan terhadap institusi pendidikan seperti UIN Makassar.
Biarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
"Kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas tanpa merusak nama baik lembaga pendidikan," tambah Ashabul Kahfi.
Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan pengawasan di lingkungan kampus dan menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Prof Qasim Mathar Beri Nasihat Bijak ke Rektor Prof Hamdan Juhannis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.