Marissa Haque Meninggal

Profil Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Meninggal Hari Ini, Jadi Anggota DPR dari PDIP saat Era SBY

Profil Marissa Haque, istri Ikang Fawzi meninggal dunia hari ini, pernah jadi anggota DPR RI dari PDIP saat era Presiden SBY 2004-2006.

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Marissa Haque dan Ikang Dawzi dalam peluncuran album putri mereka di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016) sore. 

Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986.

Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.

Karier dunia hiburan

Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera.

Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim.

Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.

Karier politik

Selain sebagai artis, Marissa Haque juga punya interes pada dunia politik. Marissa tercatat pernah menjadi anggota dari beberapa partai politik Tanah Air.

  • PDIP

Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.

 Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.

Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.

Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.

Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.

Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".

  • PPP
Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved