Identitas Lengkap Korban Tewas dan Luka Berat Kecelakaan Maut Ambulans PKS di Tol Pekalongan

TRIBUNMURIA.COM, KAJEN - Berikut identitas lengkap korban kecelakaan mobil ambulans PKS yang sedang dalam perjalanan membawa jenazah ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kecelakaan maut ambulans PKS tersebut menewaskan dua orang, terdiri dari kenek dan sopir ambulans.

Selain itu, dua orang pengantar jenazah mengalami luka berat dan menjalani perawatan medis intensif di RS Aro Pekalongan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ambulans PKS Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, 1 Korban Tewas 3 Luka Berat

Baca juga: Update Ambulans PKS Kecelakan Maut di Tol Pekalongan, sedang Bawa Jenazah, Korban Tewas Bertambah

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Ambulans PKS di Tol Pekalongan: Bawa Jenazah ke Ngawi, Tewaskan 2 Orang

Mobil ambulans PKS pembawa jenazah mengalami kecelakaan maut di ruas Tol Pemalang-Batang, Senin (17/6/2024).

Saat kecelakaan, mobil ambulans PKS tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, dengan membawa jenazah Sarmiati (71), yang hendak diantarkan ke Bayem Tanam, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Korban jiwa pada kecelakaan maut mobil ambulans PKS pembawa jenazah di Tol Pekalongan, bertambah satu.

Satu orang yang sebelumnya mengalami luka berat, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Sehingga, total kini terdapat dua korban jiwa pada kecelakaan maut mobil ambulans PKS pembawa jenazah tersebut.

Sebelumnya, satu orang meninggal seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Diketahui, korban jiwa yang meninggal seketika di TKP adalah Sugiyono, kenek dari mobil ambulans PKS tersebut.

Sementara, korban yang meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit adalah Firman, sopir ambulans nahas tersebut.

Berikut identitas korban pada kecelakaan tersebut.

Korban tewas:

1. Sugiyono (56)

Alamat: Cipadung Kidul 007/005, Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Keterangan: Meninggal dunia di TKP.

2. Firman (55)

Alamat: Komplek GBI Blok E9 No 12 04/08, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Keterangan: Mengalami luka berat, meninggal dunia saat di rumah sakit.

Korban luka berat:

1. Rohmat Fauzi (39)

Alamat: Plosorejo, RT 1/RW 4 Ngawi, Jawa Timur.

Keterangan: Korban mengalami trauma thorax, jalani rawat inap di RS Aro Pekalongan.

2. Aliffudin Muhammad (27)

Alamat: Cipadung kidul, Panyileukan, Bandung, Jawa Barat.

Keterangan: Korban jalani rawat inap di RS Aro Pekalongan.

Kronologi kecelakaan

Sebeliumnya diberitakan, mobil ambulans bernomor polisi  D 9908 VB, terlibat kecelakaan di KM 325+900 A, ruas tol Pemalang-Batang, tepatnya di Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Senin (17/6/2024), sekitar pukul 11.16 WIB.

Mobil ambulans PKS ini terlibat kecelakaan dengan truk Siba Surya, bernomor polisi H 1412 GA.

Dalam kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka berat.

"Betul ada laka. Satu orang meninggal dunia, dan tiga luka berat," kata Maneger Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Yulian Fundra Kurnianto, saat dihubungi Tribunmuria.com.

Aan panggilan akrabnya mengungkapkan, ambulans yang terlibat yaitu ambulance milik partai PKS dengan truk Mercy Axor (Siba Surya) yang dikemudikan oleh Dafit Kurniawan (30) warga Gentol RT 2 RW 2, Selogiri, Karanggayam, Kebumen.

Pada saat itu, sopir ambulans PKS yang bernama Firman Nurdi (55) warga Komplek GBI Blok E-9 NO.12 RT 004/RW 008, Buah Batu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, melaju dari Bandung menuju ke Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

"Kronologi kendaraan ambulans melaju di lajur 1 dengan kecepatan 110 km/jam, sesampainya di TKP pengemudi ambulans kurang antisipasi saat hendak menyalip kendaraan Mercy Axor (Siba Surya) yang melaju di depannya dengan kecepatan kurang lebih 35 km/jam."

"Ambulans menabrak bagian belakang truk tersebut. Ambulans mengalami rusak berat di bagian depan, dan truk Mercy Axor mengalami kerusakan ringan bagian belakang," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, semua korban dibawa ke RSUD Aro Kota Pekalongan.

"Dengan kesimpulan, dari kejadian tersebut secara teknis kondisi jalan tidak terdapat kerusakan lubang, kecelakaan disebabkan karena pengemudi ambulan kurang antisipasi," tambahnya. (*)