Gempa Bumi

UPDATE Gempa Tuban: Ada 8 Gempa Bumi Susulan, BMKG Nyatakan Tidak Berpotensi Tsunami

Update gempa Tuban. BMKG menyatakan ada 8 gempa susulan hingga pukul 13.10 WIB dengan kekuatan terkecil M 3,2 - M 5,3. Gempa tidak berpotensi tsunami.

|
BMKG
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, TUBAN - Gempa bumi melanda wilayah Kabupaten Tuban, Jumat (22/3/2024) pada sekitar pukul 11.22 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga 13.10 WIB, terdapat 8 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG menyatakan, gempa bumi di Laut Jawa Tuban ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tuban Diguncang Gempa Bumi 6,0 Magnitudo, Getaran Terasa hingga Semarang

Baca juga: UPDATE Banjir Demak: Ketinggian Air di Kecamatan Karanganyar Berangsur Turun, Surut hingga 50 Cm

Baca juga: BREAKING NEWS: Blora Diguncang Gempa Bumi 2,8 Magnitudo, Ini yang Dirasakan Warga

Simak berikut keterangan lebih lengkap dari BMKG.

Kejadian dan parameter gempa bumi:
Hari Jumat 22 Maret 2024 pukul 11.22.45 WIB wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur diguncang gempa tektonik.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,9," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Jenis dan mekanisme gempa bumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).

Dampak gempa bumi:
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah:

  • Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk)
  • Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)
  • Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi Susulan:
Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,3 dan terkecil M 3,2.

Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Warga di Semaran sempat panik

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pada pukul 11.22 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 tersebut berlokasi di 5.74 LS, 112.32 BT atau 132 kilometer (km) Timur Laut Kabupaten Tuban.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

Getaran gempa dirasakan hingga Kota Semarang dan sekitarnya.

Banyak warga yang memasang status di kontak WhatsApp (WA) 'lindu'.

Seorang warga Semarang, Wisnu, mengatakan guncangan gempa sangat terasa saat ia berada di lantai atas sebuah gedung di Semarang.

"Banyak langsung bergegas turun melalui tangga," ujarnya.

Sementara, warga di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, tak merasakan adanya guncangan gempa.

"Tidak terasa apa-apa di sini. Masak ada gempa?," tanya Nurafiyana, warga Montong.

Namun, sebagian warga lain turut merasakan getaran gempa tersebut.

"Iya tadi terasa, tapi tidak begitu kencang," ucap Amah. (*)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved