Gempa Bumi

UPDATE Gempa: Lebih Tepat Disebut Gempa Bawean daripada Gempa Tuban, Terjadi 149 Gempa Susulan

BMKG menyebut frekuensi gempa susulan capai 19 kali/jam. Hingga kini total terjadi 149 kali gempa susulan. Soal nama lebih tepat disebut Gempa Bawean.

Istimewa
Rumah warga di Pulau Bawean rusak terdampak gempa bumi. 

TRIBUNMURIA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang mengguncang wilayah Jawa Timur (Jatim) lebih tepat disebut 'Gempa Bawean' daripada 'Gempa Tuban'.

Hal ini lantaran titik pusat gempa lebih dekat dengan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, dibandingkan wilayah Kabupaten Tuban.

"Berdasarkan kedekatan dengan sumber gempa dan tingkat makroseismik/dampak gempa maka nomenklatur yang tepat adalah Gempa Bawean bukan Gempa Tuban," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Selain itu, hingga Sabtu (23/3) pagi, Daryono menyebut telah terjadi total ada 149 gempa susulan, yang terjadi di utara perairan Tuban dan sekitar Pulau Bawean, Jawa Timur.

"Hingga Sabtu pukul 6 WIB pagi ini BMKG mencatat sebanyak 149 kali gempa di Bawean," ujar melalui akun media sosial (medsos) X (Twitter), Sabtu (23/3).

Menurut Daryono, frekuensi gempa susulan bahkan hingga 19 kali per jam, sejak pertama kali terjadi gempa pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.

"Frekuensi gempa susulan bervariasi dari 3 hingga 19 gempa per jam," terangnya.

Frekuensi tertinggi terjadi kemarin di sekitar pukul 17.00 dengan 19 kali gempa per jam, disusul dengan pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB dengan jumlah 16 kali gempa per jam.

Sementara itu, kekuatan gempanya pun bervariasi, mulai dari yang terkecil dengan magnitudo M2,6 hingga yang terbesar M6,5. (*)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved