Elektabilitas Tinggi, Erick Thohir Mampu Beri Insentif Elektoral kepada Golkar

TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir diperkirakan akan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dengan tingginya elektabilitas Eks Presiden Inter Milan tersebut sebagai cawapres, diperkirakan mampu memberikan insentif elektoral bagi Prabowo dan KIM termasuk partai Golkar.

“Partai Golkar sebagai partai pengusung koalisi pasti mendapat coattail effect yang bisa didapatkan jika mendukung pasangan prabowo dengan Pak Erick,” kata Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa saat dihubungi, Sabtu (21/10).

Dalam berbagai survei, elektabilitas Erick Thohir terekam berada di peringkat pertama. Dalam rilis survei Poltracking terbaru, elektabilitas Erick Thohir berada di posisi pertama sebesar 19,0 persen.

Raihan tersebut mengalahkan nama – nama lainnya. Mulai dari Cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar yang hanya memperoleh 8,1 persen, Menkopolhukam Mahfud MD sebanyak 8,0 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 4 persen.

Tingginya elektabilitas Erick Thohir turut mengatrol perolehan Prabowo Subianto. Berdasarkan riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru periode Oktober turut merekam elektabilitas Prabowo – Erick Thohir sebesar 38 persen, unggul dari Anies Basedan – Muhaimin sebesar 22,9 persen dan Ganjar – Mahfud MD 32,3 persen. 

Hasil serupa terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru periode 2-10 Oktober yang merekam elektabilitas Prabowo – Erick Thohir menjadi tertinggi dengan raihan 38,8 persen. Unggul mengalahkan Anies Basedan – Muhaimin sebesar 21,2 persen dan Ganjar – Mahfud MD 32,6 persen.

Tingginya elektabilitas Erick Thohir merupakan cerminan dari kepuasan masyarakat atas kinerjanya sebagai menteri BUMN. Erick Thohir dinilai mampu membawa BUMN bangkit setelah bertahun-tahun mengalami kerugian.

“Kesuksesan Erick Thohir di BUMN menjadi penyebab tingginya elektabilitas Pak Erick,” pungkas Solissa.