Pilpres 2024
Bibit Waluyo Tanggapi Dingin Baliho Prabowo - Gibran di Pati: Membuat Suasana Tidak Damai
Bibit Waluyo meminta relawan Prabowo untuk menahan diri untuk tidak memasang baliho Prabowo - Gibran, jangan memancing suasana menjadi tidak damai.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
Menyoal baliho Prabowo - Gibran di Pati, Bibit Waluyo: "Saya berharap saudara-saudara tahan dulu. Jangan membuat suasana yang tidak damai."
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Baliho-baliho yang menampilkan gambar Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto bersanding dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bermunculan di Pati, Jawa Tengah.
Di antaranya di Jalan Raya Pantura Pati-Kudus depan SMAN 1 Pati dan di Pertigaan Jalan Kol. Sunandar Puri sebelah timur Tugu Bumi Mina Tani.
Baliho bertuliskan slogan "Maju Bersama Lintas Generasi" itu menampilkan foto Prabowo dan Gibran saat momen berkuda di Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022) lalu.
Baliho ini mengisyaratkan bahwa ada kelompok yang mendorong Prabowo bertandem dengan putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Jawa Tengah, Bibit Waluyo, menanggapi hal ini secara dingin.
"Tanya yang buat. Aku yo ora ngerti (saya juga tidak tahu)," kata Mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Bibit berharap pendukung Prabowo bisa menahan diri dulu sebelum ditetapkan secara resmi siapa yang akan menjari pasangan Ketua Umum DPP Gerindra itu dalam kontestasi Pilpres mendatang.
"Saya berharap saudara-saudara tahan dulu. Jangan membuat suasana yang tidak damai."
"Suasana yang sudah dingin, sejuk, rukun ini jangan dipancing-pancing dengan sesuatu yang di luar aturan dan norma serta kaidah hukum."
"Nanti ada saatnya. Kalau sudah saatnya, bikin sebanyak-banyaknya dan sebesar-besarnya tidak masalah," ungkap dia usai meresmikan Posko Pemenangan Prabowo di Pati, Minggu (10/9/2023) lalu.
Menurut Bibit, tindakan yang gegabah dan terkesan terburu-buru semacam ini justru bisa memancing persoalan dan menjadikan situasi tidak baik.
"Barangkali itu memang suara rakyat juga. Tapi saya minta jangan dulu sebelum sah."
"Kalau sudah sah monggo. Karena itu memang pesta demokrasi."
"Saling menghargai dan menghormati siapa pun yang mencalonkan diri sebagai presiden. Silakan," tambah dia.
Ditanya pendapatnya soal apakah sosok Gibran memang pantas mendampingi Prabowo, Bibit enggan berkomentar banyak.
"Aku bukan calon presiden. Aku tidak mengerti. Itu urusannya Pak Prabowo. Pak Prabowo milih siapa, saya siap (mendukung)," tandas dia.
Bibit menegaskan bahwa pesta demokrasi merupakan pesta rakyat.
Momentum rakyat untuk memilih pemimpin Indonesia yang terbaik diantara yang baik-baik. (mzk)
| Minta MK Percepat Pelantikan Presiden Terpilih, Pemohon: yang Menjabat Sudah Berkurang Pengaruhya |
|
|---|
| Ganjar Tegas Oposisi: Tegakkan Moralitas Politik, Cara Lain Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Terima Putusan MK, Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Bersatu Kembali untuk Bangsa |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Putusan MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Sengketa Pilpres 2024 |
|
|---|
| Sidang Putusan MK, Majelis Hakim Mahkamah Tolak Gugatan Sengketa Pilpres dari Paslon Amin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/baliho-prabowo-subianto-pati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.