Taruna PIP Dianiaya Senior
Gelar Konferensi Pers Online Kasus PIP Semarang, Akun LBH Diserbu Alumni PIP
Akun YouTube LBH Semarang yang merekam konferensi pers kasus PIP Semarang diserbu para alumni sekolah tersebut.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Pihaknya kini masih akan berupaya menempuh jalan lain.
Di antaranya opsi konteks pidana sepertinya akan dilanjutkan kembali.
Kemudian membuat aduan ke lembaga DPR RI dan Kantor Staf Presiden (KSP).
"Kami menggunakan fungsi pengawasan oleh para legislatif," tuturnya.
Terpisah,Ibu korban MGG (19), Yoke mengatakan, niatan awal mengungkap kasus ini tujuannya untuk memutus mata rantai kekerasan di sekolah kedinasan.
Maka, pihaknya sebenarnya tidak mau para pelaku penganiayaan di penjara.
"Kami sudah mempelajari, ketika para pelaku kekerasan di penjara, kekerasan tetap terjadi," bebernya.
Ia ingin sekolah tersebut melaksanakan aturan terkait anti kekerasan yang sudah ada baik di PIP Semarang maupun di Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan.
"Aturan sudah lengkap sehingga stop doktrin mewajarkan kekerasan seperti yang anak kami alami," lanjutnya.
Di samping itu, ia mengaku, ancaman terhadap dirinya masih terus terjadi.
Kendati begitu, ia tidak takut. Sebab, perbuatanya bukanlah kejahatan. Ia sebagai orang tua hanya ingin menyelamatkan anaknya.
"Kalian bilang anak kami lebay dan cengeng, sebenarnya kalian salah tempat. Jika kalian ingin kekerasan jangan masuk kuliah ke PIP atau ke STIP tapi masuk ring tinju," tandasnya. (Iwn)
Taruna PIP Semarang Dianiaya Senior, Komnas HAM Turun Tangan Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Taruna PIP Semarang Dianiaya Senior, Pengamat Pendidikan: Pola Lama Embel-embel Pendisiplinan |
![]() |
---|
Ibu Taruna PIP Semarang yang Dianiaya Senior Nangis Sejadi-jadinya saat Anak Cerita Mau Mati |
![]() |
---|
Taruna PIP Semarang Dianiaya Senior dan Pembina, Air Kencing Berdarah dan Tulang Hidung Geser |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.