Berita Sragen

Manusia Kayu Asal Sragen Sulami Meninggal Dunia, Penyakitnya Tetap Tak Terdeteksi

Sulami (42) warga Dukuh asal Dukuh Selorejo RT 32, RW 11, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen yang dijuluki manusia kayu meninggal dunia

Tribunmuria.com/Mahfira Putri Maulani 
Sulami yang dikenal Manusia Kayu asal asal Dukuh Selorejo RT 32, RW 11, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen meninggal dunia 

TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Sulami (42) warga Dukuh asal Dukuh Selorejo RT 32, RW 11, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen yang dijuluki manusia kayu meninggal dunia, Senin (12/6/2023) siang.

Lami sapaan akrabnya ketika hidup dikuburkan di pemakaman dekat rumahnya Senin sore.

Hal tersebut dibenarkan Susilowati, adik Sulami saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (13/6/2023).

Susilowati menceritakan sebelum meninggal kakaknya mengeluh sesak di dadanya. Satu hari sebelum meninggal, almarhum juga sempat muntah dan batuk.

Ia menyebut kondisi almarhum menurun setelah Idul Fitri April lalu. Susilowati mengatakan setelah Lebaran, Lami sempat menjalani perawatan di Puskesmas Kedawung selama satu pekan.

"Lalu minta pulang, Mbak Lami bilang mau meninggal di rumah. Setelah kurang lebih 40 hari di rumah sakit lagi," kata Susilowati.

Baca juga: Makin Kreatif, Modus Pengemis Semarang dari Manusia Silver hingga Badut Berjoget, Diincar Dinsos

Baca juga: Jokowi Resmikan Sentra Penggilingan Padi, Jalan Penghubung Solo-Sragen Langsung Mulus

Susilowati mengatakan, dokter di puskesmas tidak memvonis Sulami sakit apapun. Tim puskemas hanya memberi infus dan vitamin kepada Sulami.

Sulami juga sempat akan dirujuk ke RSUD Sragen, namun Sulami menolak karena merasa tidak punya biaya untuk transportasi dan kebutuhan lainnya.

Susilowati mengisahkan almarhumah juga sempat berpuasa syawal selama dua hari, namun kemudian kondisinya semakin menurun.

Untuk diketahui Sulami sendiri memiliki julukan manusia kayu karena tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Sejak SD Sulami mengalami masalah dengan tubuhnya hampir seluruh persendian tulangnya tak bisa digerakkan.

Sulami sendiri memiliki adik dan saudara kembar. Sehari-hari Sulami dirawat adiknya Susilowati.

Sementara saudara kembarnya, sudah meninggal dunia sejak 2013 silam. Paniyem juga mengalami penyakit serupa seperti Sulami. (uti)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved