Berita Kendal
Jateng Bikin 216 Kampung Tangguh Anti Narkoba, Upaya Pencegahan di Tingkat Bawah
Polda Jateng membentuk sebanyak 216 kampung tangguh Anti Narkoba. Kampung narkoba dirancang sebagai upaya pencegahan narkoba
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polda Jateng membentuk sebanyak 216 kampung tangguh Anti Narkoba.
Kampung narkoba dirancang sebagai upaya pencegahan sebab kasus narkoba di Jawa Tengah terhitung tinggi.
Bahkan, sel penjara khusus narkoba sudah melebihi kapasitas.
"Tempat sel kasus narkoba sampai over kapasitas, butuh pencegahan terkait narkoba," terang Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Kabupaten Kendal dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).
Ia mengatakan, pihaknya tidak bangga menegakkan hukum kasus narkoba dan menghukum warga.
Oleh karena itu, perlu langkah antisipasi agar narkoba tak merajalela.
"Kapolsek, camat, serta kepala desa harus mampu untuk pencegahan narkoba di tingkat bawah sesuai Instruksi Presiden," jelas Irjen Luthfi.
Baca juga: UPDATE Kasus Pabrik Narkoba di Semarang, Wakapolda: Alat Produksi Didatangkan Langsung dari Cina
Baca juga: Suami Istri Jadi Bandar Narkoba, Aset Rp8,5 Miliar Disita dan Dijerat TPPU untuk Pemiskinan
Ia pun berharap kampung tangguh harus sebagai media komunikasi informasi edukasi di masyarakat agar terbebas dari narkoba.
"Terima kasih untuk Bupati Kendal yang akan mengucurkan dana ke tingkat desa untuk pencegahan narkoba," imbuhnya.
Irjen Luthfi memang secara simbolis meresmikan kampung tangguh anti narkoba se-Jawa Tengah di Pendopo Tumenggung, Bahurekso, Kabupaten Kendal.
Kendal memiliki sejumlah kampung tangguh anti narkoba di antaranya Kampung Wisata Karaoke Melati Sari, Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu.
Direktur Resnarkoba Polda Jateng Kombes Luthfi Marthadia mengatakan, peresmian kampung tangguh anti narkoba Polda Jateng adalah bagian dari pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba di masyarakat.
Khusus di Kendal, terdapat Desa Sumberejo, yang menjadi pilot project kampung tangguh Anti Narkoba karena menggunakan dana desa dalam pencegahan Narkoba.
"Sampai saat ini ada 216 kampung tangguh Anti Narkoba se-Jawa Tengah," bebernya.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan, narkoba adalah ancaman nyata.
Peredarannya begitu masif dan mudah sekali didapatkan.
"Kampung tangguh, desa bersinar dan jogo tonggo harus kita sinergikan, karena itu adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat agar terbebas dari narkoba," tuturnya. (iwn)
Buka Bersama Eks Napiter Garuda Bahurekso, Polres Kendal: Silaturahmi, Kondusivitas Wilayah |
![]() |
---|
Banyak Lubang Jalan di Jalur Pantura Kendal Bahayakan Pengendara, Bupati Dico: Truk Odol Merusak |
![]() |
---|
Update Banjir Kendal, Hari Kelima Lumpur Sisakan Tumpukan Lumpur Tebal di Permukiman |
![]() |
---|
Tanggul Kali Bodri Jebol di Dua Titik, Ribuan Warga Kendal Terdampak Banjir |
![]() |
---|
Cerita Korban Banjir Tanggul Kali Bodri Kendal Jebol: Suara Germuruh Air Bah Setinggi 2 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.