Calon Jemaah Haji Asal Kudus Mayoritas Lansia, Dibagi 3 Kloter, Jadwal Terbang 18-19 Juni 2023

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat, 1.278 jemaah calon haji (Calhaj) asal Kudus akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini. 

Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya merupakan jemaah haji lansia, sisanya remaja dan dewasa. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kudus, Asrul Fatkhi mengatakan, Calhaj dari Kabupaten Kudus dibagi menjadi lima kelompok terbang (kloter) yang berangkat pada 18 dan 19 Juni mendatang. 

Kloter 86,87, dan 88 dijadwalkan berangkat pada 18 Juni.

Khusus kloter 86 berjumlah 89 jemaah akan diberangkatkan bersama Calhaj dari Jepara.

Sedangkan kloter 87 dan 88 masing-masing diisi 352 jemaah berangkat langsung dari Kabupaten Kudus pada pukul 09.00 pagi dan 12.00 siang. 

"Untuk kloter 86 berangkat pukul 05.00 pagi bersama Calhaj dari Kabupaten Jepara," terang Asrul Fatkhi, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Hari ini 1.064 Calon Jemaah Haji dari Demak Diberangkatkan Menuju Asrama Haji Donohudan

Baca juga: Suwarsih Calon Jemaah Haji Tertua Kota Tegal, Usia 87 Tahun Berani Berangkat Sendiri

Baca juga: Setujui Tambahan 8.000 Kuota Haji, Abdul Wachid Komisi VIII DPR: Prioritas untuk Jemaah Haji Lansia

Sementara itu, lanjut Asrul, kloter 89 berisi 352 jemaah dan kloter 90 berisi 133 jemaah diberangkatkan pada 19 Juni. 

Khusus kloter 90 akan diberangkatkan bersama Calhaj dari Kabupaten Rembang pada pukul 16.00 WIB. 

Pihaknya mengimbau kepada semua jemaah untuk menjaga kesehatan masing-masing menjelang pemberangkatan.

Harapannya mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. 

"Rombongan haji yang diberangkatkan ini akan transit terlebih dahulu di embarkasi Solo sebelum penerbangan ke Tanah Suci" ujarnya. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kantor Kemenag Kudus, Calhaj termuda asal Kota Kretek yang akan berangkat haji tahun ini berusia 19 tahun.

Sedangkan calhaj tertua berusia 91 tahun. 

Nantinya, semua calhaj akan dibimbing dan dikawal oleh 10 petugas haji daerah (PHD). Yang terdiri dari petugas pembimbing ibadah (TPIHD), tenaga pelayanan umum (TPHD), dan tenaga kesahatan (TKHD). (Sam)