Hanoman dan Dua Barongan Iringi Pendaftaran Bakal Caleg PDIP Kudus ke KPU

"Seperti contoh Hanoman, simbol penggambaran PDIP yang memiliki kepribadian tangguh dan loyal," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kudus, Ahmad Yusuf Roni.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebanyak 45 Bacaleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kudus resmi mendaftar di Kantor KPU, Kamis (11/5/2023).

Uniknya, proses pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan dimeriahkan dengan duo barongan yang mengiringi perjalanan ke kantor KPU. 

Selain itu, juga diiringi Anoman, dan sepasang Mas dan Mbak yang mengenakan pakaian adat Kabupaten Kudus. 

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kudus, Ahmad Yusuf Roni mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan sangat menjunjung tinggi kebudayaan, utamanya kebudayaan yang ada di Kabupaten Kudus. 

Dia menegaskan, PDIP sadar dan komitmen bahwa budaya yang menentukan peradaban manusia.

Sehingga, jika budaya bisa dilestarikan dan dijaga dengan baik, maka akan berdampak pada peradaban manusia ke depannya yang akan terpelihara dengan baik pula.  

"Kami membawa konsep parade budaya. Menunjukkan PDI Perjuangan konsisten terhadap pengembangan budaya di Kudus. Ini menunjukkan bahwa budaya di Kudus luar biasa."

"Seperti contoh Hanoman, simbol penggambaran PDIP yang memiliki kepribadian tangguh dan loyal," terangnya. 

Ahmad Yusuf Roni melanjutkan, semua kader PDI Perjuangan yang saat ini menjadi wakil rakyat di DPRD juga ikut mendaftar Caleg kembali. 

Pihaknya optimistis, dengan kekuatan kader profesional ditambah para kader muda bisa meraih target 16 kursi pada Pileg 2024 mendatang.

"DPD partai sudah lakukan survei di masing-masing wilayah dengan tingkat elektabilitas partai yang tinggi."

"Sehingga PDIP Kudus memasang target 16 kursi. Perlu adanya peran kader PDIP yang saat ini ada di legislatif yang terus bergerak sampai ke bawah."

"Ini sebagai modal PDIP memasang target yang fantastis," tegasnya.

Diketahui bahwa target 16 kursi pada Pileg 2024, menjadikan PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik di Kudus yang memasang target tertinggi. 

Jumlah tersebut bertambah 100 persen atau dua kali lipat dari perolehan 8 kursi DPRD saat ini. (Sam)