Berita Pati

Viral Mobil Calya Merah Jadi Sasaran Amukan Massa di Pati, Ternyata Ini Sebabnya

Video sebuah mobil Calya berwarna merah jadi sasaran perusakan massa di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, viral di media sosial.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Massa yang murka merusak mobil Calya warna merah di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, Senin (8/5/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Video sebuah mobil Calya warna merah jadi sasaran amuk massa di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di Facebook, Instagram, Tiktok, dan pesan berantai WhatsApp, mobil Calya bernomor polisi H 1927 KR tersebut jadi sasaran amuk massa, bahkan sampai digulingkan.

Usut punya usut, warga geram karena pengemudi mobil menganiaya dua orang pengendara sepeda motor yang merupakan warga setempat.

Penganiayaan tersebut bermula dari perselisihan di jalan raya yang berujung pada aksi kejar-kejaran.

Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/5/2023) sore lalu.

Berikut kronologi mobil Calya warna merah jadi sasaran amuk massa.

Mulanya Calya merah yang dikemudikan RS (25), warga Saliyan, Pati Lor, Kecamatan Pati, melaju dari arah Tayu (utara) menuju Pati Kota (selatan), sekira pukul 16.00 WIB.

Sesampainya di jalan raya turut Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, sepeda motor Vixion K 4127 LG tak sengaja menabrak bagian belakang mobil.

Sepeda motor tersebut dinaiki oleh dua orang remaja, MAA (15) dan AAM (17). Keduanya merupakan warga Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil.

Baca juga: Anggota Polda Jateng yang Mengamuk dan Rusak Mobil Merah di Kendal Ternyata Positif Narkoba

Baca juga: Kronologi Pengemudi Calya Tewas Terbakar di Mobilnya, Kondisi Sepi Tak Ada Warga yang Menolong

Usai kejadian itu, pengendara sepeda motor terus melaju tanpa berhenti.

Akhirnya RS yang mengemudikan mobil Calya mengejar mereka sampai masuk Dukuh Gandong, Desa Pasucen.

Di sana RS menyerempet sepeda motor sampai MAA dan AAM terjatuh.

Tak cukup sampai di situ, RS juga memukuli pengendara motor.

MAA dan AAM luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Kepala Desa Pasucen, Wiwik Hadiyanto, mengatakan bahwa salah satu korban saat ini masih rawat inap di RSU Fastabiq karena patah tulang tangan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved