PPP Jateng: Kami Figur yang Laik Dampingi Ganjar, Jadi Duet Nasionalis - Religius

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Keputusan DPP PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 merupakan tindak lanjut dari dukungan partai berlambang Ka'bah itu saat gawe Pilgub Jateng 2018 lalu. Saat itu, PPP mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen Zubair. 

Hal ini disampaikan Plt Ketum PPP Mardiono terkait alasan partainya mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya, hal itu juga hasil Rapimnas PPP di yogjakarta yang digelar Selasa (25/4/2023).

“Kami PPP Jateng memandang alasan PPP mendukung Ganjar tersebut sebagai wujud dari keberhasilan duet figur nasionalis dan figur religius selama lima tahun Ganjar-Yasin memimpin Jateng ini,” kata Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie, Rabu (26/4) malam. 

Masruhan juga berharap Ganjar sebagai capres nanti bisa kembali berpasangan dengan figur yang disimbolkan sebagai kekuatan relijius.

Menurutnya PPP punya figur relijius yang laik mendampingi Ganjar. 

“Namanya tentu akan dimusyawarahkan dulu dengan KIB, dengan PDIP yang mempunyai Ganjar dan tentu saja dengan Ganjar sendiri. Masih ada waktu yang cukup untuk menunggu pasangan Ganjar tersebut,” katanya.

Baca juga: PDIP Resmi Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres Gawe Pilpres 2024

Baca juga: Resmi Pamit dari Gerindra, Sandiaga Uno Jadi Berlabuh Ke PPP?

Baca juga: Jokowi Berikan Kisi-kisi Duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir Terealisasi

 Dijelaskannya, di samping Ganjar terbukti keberhasilannya memimpin Jateng, juga satu hal yang tak terbantahkan adalah tingkat elektabilitas dan popularitasnya di atas semua figur. 

“Satu hal yang niscaya adalah kedekatan Ganjar dengan hadrotus syeh Mbah Maimoen ketika masih sugeng (hidup). Dan diijinkannya Gus Yasin mendampingi Ganjar adalah bukti nyata dukungan dan kepercayaan Mbah Moen kepada Ganjar dalam soal kepemimpinan,” ujarnya. 

PPP Jateng akan terus mengawal agar pendamping Ganjar tetap dari kalangan yang peduli dengan ulama.

Menurut Masruhan, untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur sangat membutuhkan figur residen dan wapres yang nasionalis relijius.