Lebaran 1444 H

Sekum PP Muhammadiyah: Perbedaan Waktu Lebaran Jadi Momentum Rekonsiliasi Sosial

Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menjadi imam Salat Idulfitri Warga Muhammadiyah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Jumat (21/4/2023)

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ Rezanda Akbar D. 
Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat memberikan khotbah di salat idul fitri SD Setrokalangan 

TRIBUNMURIA.COM,KUDUS - Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menjadi imam Salat Idulfitri Warga Muhammadiyah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Jumat (21/4/2023).

Pihak Muhammadiyah Kudus melaksanakan salat Idulfitri di 34 titik.

Satu di antaranya yakni di halaman SD 1 Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Di halaman sekolahan tersebut, telah dipersiapkan untuk menjalankan ibadah idul Fitri. Lantunan takbir juga terdengar di penjuru Desa Setrokalangan.

Satu persatu warga memasuki lapangan SD Setrokalangan untuk melakukan ibadah salat Idul Fitri.

Abdul Mu’ti bertindak menjadi imam sekaligus khotib dalam penyelenggaraan salat Idulfitri yang dilaksanakan di SDN 1 Setrokalangan itu. 

"Saya berkesempatan menunaikan ibadah Salat Idul Fitri bersama dengan warga ranting Muhammadiyah Setrokalangan dan sekitarnya, Alhamdulillah salat berjalan dengan khidmat," urainya, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Idul Fitri di Alun-alun Jepara 1, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Baca juga: Warga Muhammadiyah Karanganyar Salat Idul Fitri di Alun-alun, Datang ke Lokasi Pukul 05.30 WIB

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Lebaran 2023 Jatuh pada Jumat Ini

Pada kesempatan tersebut, dirinya mengapresiasi terhadap semua pihak terkait adanya dukungan untuk melaksanakan ibadah.

Meski pihaknya berbeda melaksanakan waktu lebaran, namun dalam pelaksanaannya ibadah bisa berjalan dengan kondusif.

"Meski berbeda dengan pemerintah dan masyarakat Islam lainya namun dapat terlaksana dengan khidmat, aman dan semua tetap dengan ukhuwah islamiah," urainya.

Selain itu, dia menambahkan dengan adanya momentum idul Fitri ini digunakan untuk melakukan rekonsiliasi sosial.

Sebab dengan hal itu bisa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan semangat kerukunan dan kebangsaan.

"Modal persatuan itu yang kita perlukan agar bangsa ini dan umat muslim bisa lebih maju dalam masa yang akan datang," tambahnya. (Rad)

 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved