Berita Kota Semarang

Anne Avantie Sulap Bangunan Heritage Kuno di Semarang Jadi Roemah Pertemoean D'Kambodja

Bangunan heritage kuno milik PT Pos Indonesia di Jalan Diponegoro disulap menjadi Roemah Pertemoean D'Kambodja oleh desainer kenamaan, Anne Avantie

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ EKA YULIANTI FAJLIN 
Anne Avantie dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu foto di salah satu ruangan yang ada di Roemah D'Kambodja, Minggu (16/4/2023) malam.  

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Desainer kenamaan Indonesia asal Kota Semarang, Anne Avantie menyulap bangunan heritage kuno milik PT Pos Indonesia di Jalan Diponegoro menjadi sebuah rumah pertemuan mewah bernama Roemah Pertemoean D'Kambodja. 

Rumah berkonsep tradisional ini terkesan megah karena dekorasi-dekorasi cantik. Setiap ruangan pun memiliki tema yang berbeda-beda. Ditambah, sajian kuliner tradisional membuat tempat ini semakin menarik sebagai destinasi kuliner. 

Anne menyebut, ada lima ruang yang diberi nama berbeda-beda yaitu Ruang Kaberkahan, Ruang Kanugrahan, Ruang Kamulyan, Ruang Kawelasan dan Ruang Katresnan. Dalam satu ruangan bisa digunakan untuk 15 hingga 25 orang. 

"Rumah pertemuan ini ada lima ruangan dengan konsep dan tema sendiri-sendiri. Seperti Kaberkahan ini sebuah berkah, kanugrahan sebuah anugerah, katresnan sebuah cinta kasih dan lain sebagainya," kata Anne usai meresmikan Rumah Pertemuan D’Kambodja, Minggu (16/4/2023) malam. 

Menurutnya, bangunan cagar budaya yang tidak dimanfaatkan terkesan mengerikan di mata masyarakat. Namun, dengan sentuhan desainer kondang tersebut, kesan mengerikan hilang dan menjadi bangunan yang cantik. 

"Bangunan-bangunan kuno kita beri sentuhan dengan cinta kasih maka akan membuat jadi lebih indah," ucapnya. 

Baca juga: Hidupkan Kawasan Kota Lama Semarang, Beragam Festival Budaya hingga Kuliner Digelar

Baca juga: Pemkab Blora Kaji Reaktivasi Jalur Wisata Heritage Loco Tour Cepu hingga Gubuk Payung

Lebih lanjut, destinasi wisata kini tidak harus soal kemegahan kota. Kultur budaya juga menjadi bagian kekayaan dari sebuah kota yang menjadi keindahan tersendiri. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pemkot mendukung adanya revitalisasi yang dilakukan pihak swasta. Pasalnya, di Kota Semarang memang banyak berdiri bangunan-bangunan cagar budaya. 

Dia pun mengapresiasi upaya yang dilakukan Anne Avantie dalam merevitalisasi rumah dinas PT Pos Indonesia tersebut. Revitalisasi bangunan kuno tidak perlu mengubah bentuk bangunan melainkan cukup memberikan konsep yang kekinian. 

"Ini dibuat konsep tradisional ala Belanda tapi tetap instagramable dan kekinian," ucap Ita. 

Ita memaparkan, hadirnya Roemah Pertemoean ini menjadi tambahan destinasi kuliner baru di ibu Kota Jawa Tengah. Destinasi ini bisa menjamu para tamu baik dari Semarang maupun luar kota. 

"Ini bisa menjadi contoh bagi bangunan lainnya untuk bisa diubah dan dimanfaatkan semacam ini. Saya pesan ke bunda Anne kalau ada tempat-tempat lain lagi bisa diubah seperti ini," terangnya. (eyf)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved