PSIS Semarang

Antarkan PSIS Semarang 5 Kali Kalah Beruntun, Pelatih Gilbert Agius Nyatakan Minta Maaf

Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius, meminta maaf setelah Laskar Mahesa Jenar kalah 3-0 dari Barito Putera. PSIS kalah lima kali beruntun

|
Dok PSIS Semarang
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius (kiri) - Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius, meminta maaf setelah Laskar Mahesa Jenar kalah 3-0 dari Barito Putera. Dengan ini, PSIS Semarang torehkan kekalahan lima kali beruntun. 

SEMARANG - Headcoach atau pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius, turut mengantarkan PSIS Semarang torehkan catatan buruk 5 kali kalah beruntun dalam mengarungi BRI Liga 1 2022//2023.

Ini setelah Laskar Mahesa Jenar dibantai tiga gol tanpa balas oleh Barito Putera saat melakoni laga tandang di Stadion Demang Lehman, Minggu (26/3/2023) malam kemarin.

Pascakekalahan tersebut, pelatih Gilber Agius nyatakan minta maaf lantaran tak mampu mengantarkan Laskar Mahesa Jenar meraih kemenangan.

Baca juga: Ditekuk Barito Putra, PSIS Semarang 5 Kali Kalah Beruntun, Laskar Mahesa Jenar Kapan Bisa Menang?

Baca juga: PSIS Lawan Barito Putera Malam ini, Gilbert Agius Mainkan Pemain Lapis

Baca juga: Ambisi Taisei Marukawa setelah Perpanjang Kontrak, Antar PSIS Semarang Juara Liga 1 Musim Depan

"Saya sangat meminta maaf untuk hasil ini. Saya bertanggung jawab untuk hasil ini," kata pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius.

Dalam laga tunda pekan ke-20 itu, Barito Putera unggul lewat gol Eksel Runtukahu menit ke-29, Gustavo Tocantins menit 47 dan Rizki Pora menit 85.

Hasil ini membuat PSIS masih belum mampu memenangkan pertandingan dalam delapan laga terakhir.

Lebih tragsi lagi, kekalahan ini menjadikan PSIS Semarang telah lima kali kalah beruntun.

Seusai menghadapi Barito Putera, PSIS akan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (29/3) mendatang.

"Saya harus tetap menjaga motivasi para pemain agar bangkit di sisa laga," kata Agius usai laga.

Dalam laga Barito Putera ini, PSIS banyak menurunkan pemain lapis kedua.

Sementara mayoritas pemain inti ditinggal di Semarang.

Beberapa pemain yang sengaja tak diikutkan menghadapi Barito Putera di antaranya Adi Satryo, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Lutfi Kamal, Delfin Rumbino, Septian David Maulana, Taisei Marukawa, dan Carlos Fortes.

Kemungkinan para pemain ini akan disiapkan PSIS untuk laga tunda berikutnya menghadapi Persebaya Surabaya.

Penampilan para pemain muda PSIS menghadapi Barito Putera terlihat cukup kewalahan.

Disamping bermain di kandang sendiri, Barito Putera juga tampil dengan komposisi full team.

Gempuran para pemain Barito Putera membuat lini belakang Mahesa Jenar kewalahan mengantisipasi serangan lawan.

Alhasil, tiga gol PSIS berawal dari kesalahan antisipasi pemain PSIS.

Terkait hal ini, Gilbert Agius menyebut, perlu untuk menjaga mental para pemain agar tetap siap untuk laga berikutnya.

"Beberapa pemain muda kita mainkan malam ini. Pasti dalam sepakbola selalu ada kesalahan, setiap pemain di manapun juga pasti pernah membuat kesalahan."

"Jadi kita harus membantu mereka agar mereka tetap percaya diri untuk laga berikutnya," katanya.

Sementara itu, pemain PSIS Semarang Oktafianus Fernando mengatakan pada pertandingan kontra Barito, ia dan rekan setimnya sebetulnya telah memulai dengan baik. Namun hasil akhir berkata lain.

"Kami sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik tapi namanya sepakbola kita bisa melakukan kesalahan dan kita langsung dihukum dengan gol."

"Itu normal, yang penting kedepan bagaimana kesalahan-kesalahan itu tidak terulang lagi," kata Oktafianus.

Jalannya pertandingan

Dalam pertandingan Barito Putera vs PSIS Semarang, tim tamu mengambil inisiatif serangan di awal-awal laga.

Bahkan peluang berbahaya didapatkan PSIS di menit-menit awal pertandingan melalui heading Hari Nur Yulianto.

Sementara tuan rumah secara perlahan mampu menemukan ritme permainan mereka dan cukup menguasai pertandingan babak pertama.

Berkali-kali Barito Putera menekan pertahanan PSIS, namun lini belakang Mahesa Jenar cukup mampu menjaga pertahanan tim.

Kiper PSIS, Aldhilla Ray Redondo juga cukup sibuk di babak pertama ini mengantisipasi ancaman pemain Barito Putera.

Tuan rumah Barito Putera punya beberapa peluang lewat Rizki Pora, Mike Ott, hingga Bayu Pradana sebelum akhirnya striker Barito Putera, Eksel Runtukahu mencetak gol di menit ke 28.

Eksel memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti, memanfaatkan kesalahan dari Meru Kimura.

Unggul 1-0 tak membuat serangan Barito Putera kendor, Eksel dan kawan-kawan masih terus mencoba mencari gol tambahan di babak pertama.

Di tambahan menit babak pertama, striker Barito Putera Gustavo Tocantins mencetak gol membawa timnya unggul 2-0.

Gustavo berhasil memanfaatkan umpan rekan setimnya yang berawal dari kesalahan umpan Aldhilla Redondo.

Skor 2-0 tersebut juga menutup jalannya babak pertama.

Berlanjut di babak kedua, kedua tim bermain terbuka. Jual beli serangan coba ditunjukkan kedua tim.

PSIS yang dalam posisi tertinggal tak mampu mencetak gol di babak kedua. 

Keputusan tak membawa banyak pemain inti ini dimanfaatkan secara maksimal oleh tuan rumah.

Sejumlah pemain dimasukkan oleh pelatih Gilbert Agius semisal Bahril Fahreza, Reza Irfana, dan Rizky Dwi pada laga ini.

Tak banyak peluang yang diciptakan PSIS di babak kedua.

Di sisi lain, lini belakang Barito Putera juga cukup solid dalam laga ini menghalau serangan yang dibangun para pemain PSIS.

Justru, tuan rumah menambah gol pada lenit ke 85 melalui Rizki Pora.

Kapten tim Laskar Antasari tersebut sukses mencetak gol usai melewati beberapa pemain belakang PSIS dan membawa timnya unggul 3-0.

Skor 3-0 tersebut juga menjadi hasil akhir dalam laga ini. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved