Polisi Tewas di Mobil Dinas

Fakta dan Kronologi Anggota Polda Gorontalo Tewas di Mobil Dinas, Ada Senpi, Tembak Dada Kiri

Berikut kronologi dan fakta anggota Polda Gorontalo, Briptu RF, ditemukan tewas bersimbah darah, diduga bunuh diri dalam mobil dinas (mobdin) Polri

|
Istimewa/net
Ilustrasi mayat - Berikut kronologi dan fakta anggota Polda Gorontalo, Briptu RF, ditemukan tewas bersimbah darah, diduga bunuh diri dalam mobil dinas (mobdin) Polri. 

TRIBUNMURIA.COM, GORONTALO - Berikut kronologi dan fakta anggota Polda Gorontalo, berpangkat Briptu berinisial RF, ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobil dinas (mobdin) Polri.

Petugas menemukan senjata api (senpi), 5 selongsong peluru, dan cairan dalam kresek warna putih, dalam mobil dinas Polri tempat korban tewas.

Briptu RF yang diketahui merupakan warga asal Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, tewas dengan luka tembak di dada kiri.

Saat ditemukan, posisi Briptu RF bersandar di kursi pengemudi mobil dinas Polri, yang terparkir di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten/Provinsi Gorontalo.

Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, mengerumuni Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan anggota polisi yang tewas di dalam mobil dinas Polri, Sabtu (25/3/2023).
Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, mengerumuni Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan anggota polisi yang tewas di dalam mobil dinas Polri, Sabtu (25/3/2023). (Istimewa)

Kronologi penemuan mayat Briptu RF

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan mayat tersebut berawal dari adanya keterangan warga bahwa terdapat mobil dinas Polri terparkir sejak Jumat (24/3/2023) sore di lokasi, dengan kondisi mesin hidup.

Bahkan, saat warga pulang kerja dari gunung, mobil dinas Polri tersebut masih ada di tempat semula.

Pada Sabtu pagi (25/3/2023), warga yang kembali beraktivitas kembali melihat mobil tersebut masih terparkir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gorontalo Tewas di Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri, Asal Mijen Kota Semarang

Sekira pukul 05.49 Wita, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat Aiptu Sarifudin mendapatkan telepon dari Kepala Desa Ombulo, bahwa di Jalan GORR Dusun I Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Telepon itu berisi info yang menyebut terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor: 1214-XXIX yang terparkir dengan mesin mobil dalam keadaan hidup dan sudah terparkir sejak jumat sore di lokasi tersebut.

Atas informasi tersebut Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA Grup Polsek dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat agar datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sesampainya di TKP ditemukan mobil dinas Polri Nopol: 1214-XXIX dalam keadaan mesin hidup, namun terkunci dari dalam.

Saat petugas tiba di TKP, mobil dinas Polri tersebut sudah dikerumuni warga yang penasaran ingin melihat peristiwa yang terjadi.

Berselang 10 menit kemudian mobil patroli dari Satlantas Polres Gorontalo tiba di TKP.

Petugas kemudian mengamankan TKP, dan selanjutnya memecahkan kaca mobil tersebut, di mana di dalamnya diketemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri.

Selain itu, terdapat senpi terletak di dekat handle rem tangan.

Identitas korban:

  • Nama: RF
  • Profesi: anggota Polri
  • Pangkat: Briptu
  • Tempat dan tanggal lahir: Semarang, 08 Januari 1994
  • Alamat: Ngadirgo, Kec. Mijen, Kotamadya Semarang

Fakta di TKP

  • Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.
  • Ditemukan 5 (lima) butir amunisi di dashboard bawah.
  • Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.
  • Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk
  • Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.
  • Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.
  • Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.

Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban

Terhadap jenazah korban sudah di bawa ke rumkit Aloe Saboe dan untuk otopsi akan dijadwalkan besok menunggu kehadiran dokter forensik dan juga Orang Tua korban dari Semarang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi dan Sejumlah Fakta Kasus Anggota Polisi di Gorontalo yang Ditemukan Tewas dalam Mobil

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved