Berita Techno

Sosok Wanita Mira Murati, Otak di Balik ChatGPT, Kecerdasan Buatan Lansiran OpenAI

Ada sosok wanita, Mira Murati, yang menjadi otak di balik kesuksesan ChatGPT besutan OpenAI, kecerdasan buatan yang mampu menjawab pertanyaan akademik

Fast Company
Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI, sosok wanita yang menjadi otak di balik ChatGPT. 

Kemampuan tersebut sempat membuat orang takjub sekaligus khawatir.

Sebab, kehadiran teknologi tersebut secara tidak langsung membuat pada siswa ataupun mahasiswa di berbagai tingkat pendidikan menggunakan ChatGPT secara tidak bertanggung jawab.

Para siswa ataupun mahasiswa dapat menerima jawaban instan tanpa melalui proses belajar.

Menurut Murati, terlepas dari kemampuan ChatGPT yang sempat menuai banyak kritik negatif di media maya, kehadiran teknologi ini punya sisi positifnya.

Salah satunya mempermudah siswa ataupun mahasiswa memiliki gaya belajar yang baru dan lebih dipersonalisasi.

“Sekarang perusahaan sedang dalam tahap pengembangan dan penelitian. Jadi, saya tidak ingin memberi komentar lebih lanjut."

"Namun, saya pikir kami (OpenAI) bisa melihat potensi untuk merevolusi cara kita belajar,” jelas Murati kepada Time Magazine.

Sebab, pengguna dapat bertanya terkait sebuah topik, lalu ChatGPT akan memberikan jawaban untuk meningkatkan pemahaman pengguna.

Hal ini bisa menjadi potensi yang cukup besar untuk membantu sebagian orang di dunia pendidikan.

“Murid di kelas, katakanlah 30 orang. Mereka punya latar belakang yang berbeda, cara belajar yang berbeda, tetapi setiap orang menjalani kurikulum pendidikan yang sama,” jelas Murati.

“Dengan ChatGPT, Anda dapat berkomunikasi tanpa henti untuk meningkatkan pemahaman Anda (terhadap suatu isu)."

"Ini punya potensi yang besar untuk membantu setiap orang di dunia pendidikan agar memiliki gaya belajar yang lebih dipersonalisasi,” lanjutnya.

Akui adanya potensi negatif dan penyalahgunaan

Akan tetapi, Murati mengaku bahwa teknologi AI bisa memberi dampak negatif atau bahkan disalahgunakan.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi pengguna terkait penggunaan AI dengan cara yang bermanfaat dan bertanggung jawab.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved