Berita Kota Semarang
Siap-siap, 30 April Ada Festival Ogoh-ogoh Semarang, Tiga Raksasa Diarak Keliling Kota
Festival Ogoh-ogoh Kota Semarang akan kembali digelar untuk menyemarakan agenda wisata di Kota Lunpia.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Festival Ogoh-ogoh Kota Semarang akan kembali digelar untuk menyemarakan agenda wisata di Kota Lunpia.
Festival tahunan itu sempat mandek akibat pandemi Covid-19, di tahun ini festival akan menghadirkan tiga patung raksasa yang didatangkan langsung dari Bali.
"Persiapan festival Ogoh-ogoh sudah 70 persen," ujar ketua panitia Karnaval Ogoh-ogoh dan seni budaya tahun 2023, I Gede Ananta Wijaya Putra kepada Tribun Jateng, Kamis (23/3/2023).
Ogoh-ogoh sedang proses pembuatan di Bali.
Selepas selesai pembuatan, rencana akan dipajang di Balaikota sebelum diarak.
"Rencana H-2 Ogoh-ogoh sudah ada di kota Semarang," kata Ananta.
Festival akan dilakukan pada Minggu, 30 April 2023 pukul 07.00 sampai selesai.
Melibatkan sekira 1.000 peserta dari 25 komunitas di kota Semarang.
"Rute perjalanan dari depan Balaikota ke Tugu Muda lanjut ke Pandanaran hingga finish di Simpang Lima," bebernya.
Setidaknya setiap tahun ada tiga patung ogoh-ogoh yang diarak keliling kota.
Ketiga Ogoh-ogoh tersebut meliputi Buthakala, Hirayankasipu, dan Rahwana.
Ketinggian ogoh-ogoh sekira 4 meter.
Ogoh-ogoh setidaknya dibawa oleh 20 orang.
Sewaktu diarak, ogoh-ogoh akan diiringi musik dan bergerak sesuai dengan irama musik.
Baca juga: Takbir Keliling di Pati Dilarang, Polsek Sukolilo Sita Ogoh-Ogoh yang Sudah Dibuat Warga
Baca juga: Dongkrak Wisata Semarang, Erick Thohir Sulap Aset Terbengkalai Jadi Hotel Berbintang
Menurutnya, festival Ogoh-ogoh di tahun ini lebih meriah lantaran akan hadir satu tim musik Baleganjur dari Jembrana, Bali.
"Itu yang menjadi pembeda dengan festival serupa di tahun sebelumnya," paparnya.
Festival Ogoh-ogoh sudah dilakukan sejak tahun 2010.
Festival tersebut di kota lunpia tak hanya dilakukan oleh para penganut kepercayaan Hindu.
Sebaliknya, festival Ogoh-ogoh di kota Semarang melibatkan semua unsur agama lantaran semua agama terlibat dalam kegiatan tersebut mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
"Festival Ogoh-ogoh di Kota Semarang berbeda dengan Ogoh-ogoh di Bali maupun di Solo, Festival Ogoh-ogoh di kota Semarang bersifat no profound, artinya Ogoh-ogoh kita tidak menonjolkan satu hal atau berkaitan dengan agama tertentu tapi kita benar-benar tujuannya untuk merajut kerukunan umat beragama," jelas Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, Nengah Wirta Darmayana saat ditemui Tribun.
Festival Ogoh-ogoh kini sudah tujuh kali dilakukan di kota Semarang.
Pada tahun 2017, festival tersebut masuk dalam daftar agenda wisata kota Semarang.
Festival Ogoh-ogoh Kota Semarang secara pertunjukan tidak jauh berbeda dengan festival serupa.
Hanya saja ciri khas di kota Semarang diikuti oleh berbagai umat agama lain.
Bahkan, rombongan pembawa Ogoh-ogoh dilakukan oleh Barisan serba guna (Banser) NU Kota Semarang.
Tim arak-arak melibatkan pula dari umat Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu, hingga Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI).
Begitupun komposisi kepanitian tidak hanya PHDI, melibatkan pula Gusdurian, Pemuda Lintas Agama (Pelita), dan komunitas lainnya.
"Masyarakat Semarang tahunya festival Ogoh-ogohnya saja, padahal kami ingin masyarakat lebih memahami soal pesan toleransi agamanya, soal Ogoh-ogoh belakangan," terangnya.
Festival Ogoh-ogoh tahun 2023 mengambil tema darma Gama dan Darma Negara, artinya festival bagian untuk menyukseskan pesta demokrasi di tengah upaya modernisasi umat beragama.
Nengah mengatakan, karnaval lintas budaya, lintas agama dan pawai Ogoh-ogoh di tahun ini berbeda pula dengan tahun sebelumnya lantaran melibatkan komunitas Dayak, Padang, Batak, Ambon, dan lainnya.
"Ogoh-ogoh sudah dipesan dari Bali , sengaja memesan dari Bali karena kualitas lebih baik. hampir selesai hari H nanti kami bawa ke sini untuk dirakit," katanya. (Iwn)
Siap-siap Dorong Motor Saat Melibas Jalur Tembus Unnes-Srondol, Kemiringannya Bikin Jantungan |
![]() |
---|
UNIK, Gajah Sella Semarang Zoo Bisa Melukis di Atas Kanvas, Juga Bisa Hormat |
![]() |
---|
Kesalahan Transaksi, Kasih Bingung Uangnya Tak Kunjung Dikembalikan Indomaret di Semarang |
![]() |
---|
Semarang Zoo Punya Koleksi Baru, Dua Gajah dari Sumatra, Ini Namanya |
![]() |
---|
Klenteng Tay Kak Sie Gelar Kegiatan Sosial Gratis, Ada Pijat Refleksi-Pengobatan, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.