Jelang Ramadan, Ini yang Dilakukan Komunitas Resik-resik Masjid di Kudus

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Komunitas Resik-resik Masjid di Kabupaten Kudus melakukan aksinya dengan membersihkan masjid secara sukarela. Aksi sosial ini direspon positif oleh kalangan pengelola masjid di Kota Kretek. 

Anggota komunitas ini sekitar 40 relawan dari berbagai wilayah Kudus.

Hingga kini, sudah ada ratusan masjid di Kota Kretek yang disasar komunitas ini.

Di antaranya yakni Masjid Jami Al Muttaqin yang terletak di Desa Terban, Kecamatan Jekulo Kudus.

Tidak ada ruangan atau sudut di masjid yang terlewatkan.

Semuanya bersih dan kinclong saat para pemuda bergotong royong melakukan bersih-bersih.

Mereka kompak membersihkan masjid dari pagi hingga sebelum waktu dzuhur.

Seluruh aksi resik-resik masjid ini tidak dipungut biaya apapun.

Bahkan alat dan bahan untuk bersih-bersih juga dari para anggota komunitas.

Koordinator Aksi Resik-resik Masjid, Slamet Ristiawan, mengatakan ada lima tim yang bertugas melakukan aksi resik-resik.

Ada tim yang membersihkan halaman, ruangan, air, mencuci karpet dan membersihkan elektronik. 

"Masjid Jami Al Muttaqin ini adalah lokasi ke-180 yang disasar komunitas ini. Di momen jelang bulan suci Ramadan permintaan bersih-bersih masjid meningkat," kata Slamet Ristiawan, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Ngabuburit Nelayan Tambakrejo Semarang Resik-resik Sungai BKT, Dapat Sampah 200 Kg

Baca juga: Rajin Salat Subuh di Masjid Al Hijrah Solo? Siap-siap Jemaah Bakal Dihadiahi Sepeda Motor

Untuk itu, pihaknya menjadwalkan urutan masjid-masjid yang akan di bersihkan mengingat aksi ini digelar tiap sepekan sekali.

"Akan kami lakukan pembersihan masjid-masjid di beberapa tempat, kami sudah jadwalkan mana saja masjid yang disasar," tambahnya.

Sementara itu, Zaenal Abidin, Pengurus Masjid Jami Al Muttaqin sangat bersyukur munculnya komunitas yang memberikan dampak positif utamanya saat bulan Ramadan.

"Saya mengapresiasi, komunitas ini datang ke masjid ini untuk giat bersih-bersih masjid. Jadi giat bersih-bersih masjid bisa tertangani dengan maksimal," terangnya. (Rad)