Jelang Ramadan, Warga Muhammadiyah Kota Salatiga Gelar Apel Sya’ban Ber-muhammadiyah

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Ribuan warga Muhammadiyah Kota Salatiga ikuti Apel besar menjelang bulan suci Ramadan.

Apel besar ini juga dimeriahkan aneka hiburan serta atraksi untuk menghibur para warga. Kegiatan ini juga wujud nyata suka cita menyambut bulan suci bagi umat Islam ini.

Sebelum digelarnya apel besar Sya'ban bermuhammadiyah, Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi memeriksa pasukan apel besar sya’ban ber-muhammadiyah dengan naik kuda.

Apel besar sya’ban ber-muhammadiyah sebagai upaya mengajak para siswa sekolah Muhammadiyah agar saat melakukan ibadah di bulan Ramadan dilakukan dengan gembira agar ibadah terasa menyenangkan.

Selain itu juga digelar seni tari dan atraksi para siswa dalam memecahkan bata.

Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga, Imam Sutomo mengatakan apel dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H bersama segenap pengurus dan siswa TK-SMA/SMK Muhammadiyah se-kota Salatiga.

“Sya'ban bermuhammadiyah sekaligus cara dari masyarakat muslim khususnya Kota Salatiga menyambut kehadiran bulan Ramadhan,” kata Imam kepada Tribunjateng.com, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Sidak Harga Sembako di Salatiga Jelang Ramadan, Ini Temuan Sinoeng dan Dance Ishak

Baca juga: Antisipasi Dini Mudik Ramadan dan Lebaran, 500 Bus Siap Layani Pemudik Pulang Kampung ke Jepara

Imam berharap warga masyarakat antusias untuk menyambut Ramadhan dengan cara sebaik-baiknya.

“Bisa beribadah dengan khusyuk dan tidak mengganggu masyarakat secara umum itu yang penting,” jelasnya.

Menurutnya hari bermuhammadiyah sangat lazim bermuhammadiyah, muhammadiyah mengambil langkah yang progresif bukan hanya untuk berdoa tetapi dengan langkah yang konkret.

“Seperti kegiatan sekarang ada bazar yang berisi berbagai macam UMKM, ada juga baksos, talkshow dan juga apel besar,” paparnya.

Sementara Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menyebut sya'ban bermuhammadiyah ini sebuah penegasan dan peneguhan untuk terus memberikan bakti kepada ibu pertiwi.

“Momentum itu dideklarasikan menjelang bulan suci Ramadhan,” kata Sinoeng.

Imam melihat berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Para peserta ini menampilkan berbagai macam karya, menurutnya hal ini bukan hanya sekedar akademisi tetapi juga menanamkan adab, perilaku serta penguatan karakter.

“Mulai dari anak kelompok belajar, TK sampai dengan SLTA menjadi rasa bangga bahwa anak-anak muda hari ini diberikan kesempatannya sejalan dengan kurikulum merdeka,” paparnya. (han)