Pilih Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo?

Muncul wacana duet Prabowo-Ganjar jelang Pemilu 2024. Bambang Pacul tegaskan PDIP masih menunggu Megawati.

TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terlihat bersama dengan Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Kebumen, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Wacana duet pasangan capres dan cawapres Prabowo-Ganjar semakin menguat. Hal itu tampak ketika Presiden Jokowi mempertemukan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kebumen.

Rupanya kabar itu sudah sampai di Markas PDIP. Apakah wacana menduetkan Prabowo-Ganjar bakal menjadi kenyataan?

Segalanya mungkin terjadi. Seperti yang diucapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. 

Baca juga: Mayoritas Pendukung Jokowi Akan Pilih Ganjar Atau Prabowo? Ini Hasil Survey Kompas Terbaru

"Di dalam politik itu apa yang tidak mungkin? Selalu ada kemungkinan, ya toh?" ujar Pacul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023), seperti dikutip dari kompas.com.

Sebagai informasi, duet Prabowo-Ganjar memang pernah dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Namun Pacul mengingatkan seraya menegaskan, duet tersebut hanya bisa terjadi bilamana direstui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Karena hanya Megawati yang memiliki Hak Prerogatif.

Pacul juga mengingatkan poin utama yang disampaikan Megawati, bahwa hanya kader PDIP yang bakal menjadi capres 2024.

Jadi, akankah duet Prabowo-Ganjar bakal menjadi Ganjar-Prabowo?

"Bu Ketum mengatakan kita akan mengusung capres dari kader sendiri," tutur dia.

Hanya sampai situ saja Pacul berkenan merespon. Dia menolak untuk mengomentari duet Prabowo-Ganjar lebih jauh.

Apa sebabnya? Pacul menekankan penunjukan capres-cawapres PDIP sepenuhnya ada di tangan Megawati.

"Jadi masyarakat berspekulasi boleh, pengamat berspekulasi boleh. Tokoh politik di luar PDI-P berspekulasi boleh, tetapi kalau di PDI-P ya tunggu ketum," imbuh Pacul. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved