Berita Batang
Kasus Durian Celeng, Komisi C DPRD Batang Minta Pemkab Batang Terus Awasi dan Bina Pedagang Nakal
Komisi C DPRD Kabupaten Batang turut menyoroti kasus pedagang nakal durian celeng di Exit Tol Kandeman.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Komisi C DPRD Kabupaten Batang turut menyoroti kasus pedagang nakal durian celeng di Exit Tol Kandeman.
Sebutan nama binatang itu muncul karena kejengkelan para pembeli lantaran durian yang dibeli tidak bisa dimakan sama sekali.
Perilaku pedagang nakal itu telah membawa citra buruk untuk Kabupaten Batang dengan menjual durian tak layak konsumsi sehingga banyak yang mengira durian batang jelek-jelek
Padahal mereka salah tempat membeli durian, yaitu di Exit Tol Kandeman yang terkenal sebagai durian celeng.
"Pedagang nakal tersebut membuat citra pedagang durian lokal Batang menjadi tidak baik dan merasa dirugikan," tutur Ketua Komisi C, Tofani Dwi Arieyanto, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Cuaca Ekstrem Kualitas Durian Kota Semarang Menurun, Tak Lagi Legit, Kholil: Belum Nemu Solusinya
Baca juga: Durian Monti Jumbo Seberat 12,4 Kilogram Sedot Perhatian Pengunjung Festival Durian Gunungpati
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Kebun Singkong di Batang Ditangkap, Ternyata Orang Dekat Korban
Melihat kondisi tersebut Komisi C, Camat Kandeman dan Perangkat Desa Kandeman sebelumbya pernah memanggil kelompok pedagang durian tersebut.
Mereka diberikan pembinaan Januari 2023 lalu, perangkat desa menjemput satu-satu para pedagang, karena saat disidak tidak ada pedagang yang berjualan.
Mayoritas dari mereka berasal dari Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman dan sebagian lainnya dari daerah sekitarnya.
Total ada 25 pedagang yang dipanggil. Mereka pun mengakui kulakukan durian BS (cacat) yang berharga murah.
"Kami meminta Pemkab Batang dalam hal ini dinas terkait, Camat Kandeman dan Kepala Desa Kandeman agar turut serta mengawasi dan membina kepada para pedagang durian yang berlaku curang," imbuh Tofani Dwi Arieyanto.
Tidak hanya itu, Komisi C melalui dinas terkait menyarankan agar memberikan tambahan modal kepada para pedagang durian tersebut sebagai modal belanja untuk mendapatkan durian yang layak dijual.
Menanggapi itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan Satpol PP sudah melakukan patroli penertiban pedagang durian nakal tersebut.
Patroli pun akan terus dilakukan hingga pedagang nakal itu benar-benar enggan berjualan.
Tidak hanya patroli, pihaknya melalui Disperindagkop dan UKM juga akan melakukan pembinaan terhadap pedagang nakal itu.
"Terkait pemberian modal, itu nanti masuk ke pembinaan oleh Disperindagkop, yang pasti akan diberikan solusi lain yang terbaik," pungkasnya.(din)
| Jembatan Kali Belo Tersono Putus, Pj Bupati Batang Siapkan Skenario Darurat: Bisa Dilintasi Motor |
|
|---|
| Resah Belum Terima Pencairan, Penerima Beasiswa Batang Curhat di Medsos, Begini Respon Disdikbud |
|
|---|
| Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Batang, Sopir Dihukum 3 Tahun Penjara, Maruli Sorot Manajemen |
|
|---|
| Mayat di Hutan Jati Subah, Polisi Sebut Korban Satpam KIT Batang, Korban Tawuran Antarpemuda |
|
|---|
| Pascagempa, Batang Berstatus Tanggap Darurat, Pj Bupati: 49 Rusak dan 9 Orang Korban Luka-luka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/al-duria.jpg)