Banjir Kudus
Ratusan Motor Mogok Setelah Terjang Banjir di Jalur Kudus-Purwodadi, Ini Harapan Pengguna Jalan
Jalan Kudus - Purwodadi masih terendam banjir setinggi 40-50 sentimeter, Minggu (5/3/2023).
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Jalan Kudus - Purwodadi masih terendam banjir setinggi 40-50 sentimeter, Minggu (5/3/2023).
Ratusan sepeda motor mogok di tengah jalan setelah nekat melintasi jalur penghubung dua kabupaten bertetangga tersebut.
Jalan Kudus-Purwodadi tergolong ramai. Tiap hari, ribuan hingga puluhan ribu warga melintasi jalur tersebut.
Jalan Kudus - Purwodadi merupakan akses utama bagi warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus agar bisa sampai ke wilayah Kecamatan Jati, Kota Kudus, dan sekitarnya.
Tak ada jalan lain yang lebih cepat, yang ada jalur alternatif memutar melewati Kabupaten Demak dengan jarak tempuh yang lebih lama.
Karena hal itu, meski jalur tersebut direndam banjir, namun warga Undaan tetap nekat menerabas genangan air agar bisa tetap beraktivitas setiap harinya.
Pantauan tribunmuria.com, Minggu (5/3/2023), ratusan sepeda motor mogok mengalami mati mesin ketika menerjang genangan banjir. Kebanyakan dialami sepeda motor bebek yang terpaksa harus dituntun pemiliknya melewati genangan banjir.
Pengendara sepeda motor harus disibukkan dengan kendaraan masing-masing yang mengalami mati mesin.
Tak ingin perjalanannya terhenti karena banjir, mereka berupaya menggeber kendaraannya dengan berbagai cara. Ada yang bisa, namun ada juga yang terpaksa harus "mampir" di bengkal tepi jalan karena kendaraannya tak kunjung bisa dihidupkan.
Baca juga: Cerita Duka Warga Jakenan Dikepung Banjir, Jenzah Dievakuasi Perahu Dimakamkan di Kecamatan Lain
Baca juga: Ratusan Warga Desa Doropayung Pati Pilih Mengungsi Hindari Banjir Luapan 2 Sungai
Baca juga: Tiga Bulan Pertama Tahun 2023, Sembilan Desa di Kudus Terendam Banjir Hingga Tiga Kali
Salah seorang warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan yang kerap menerjang banjir di Jalan Kudus-Purwodadi adalah Umi Khafidhoh (18).
Umi adalah karyawan perusahaan swasta yang terletak di Kecamatan Jati. Setiap hari dia harus mengakses Jalan Kudus-Purwodadi agar bisa sampai di lokasi kerja.
Perempuan 18 tahun ini mengaku, sudah dua kali lolos melewati genangan banjir dengan mengendarai sepeda motor tanpa mogok.
Nasib kurang beruntung dialaminya di hari ketiga menerjang banjir. Dia berangkat kerja berboncengan dengan temannya melewati banjir sejauh kurang lebih 1 kilometer.
Nahas, sepeda motor yang dikendarainya mogok di tengah perjalanan, hingga akhirnya terpaksa dituntun bersamaan dengan sepeda motor lainnya.
"Awalnya saya ragu mau menerjang banjir, tahu teman saya lolos pakai motor bebek, saya coba ikut nerabas dan hasilnya lolos dua kali. Enggak tahunya air naik, mana saya hari ini juga boncengan dan akhirnya motor mati, padahal sudah di tengah-tengah," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.