Berita Cilacap
Ponpes di Jawa Tengah Bagian Selatan Didorong Kembangkan Potensi Perikanan, Ini Alasannya
Senator DPD RI Dapil Jateng Abdul Kholik mengajak pengasuh ponpes di Jateng bagian selatan untuk bersiap-siap dalam pengembangan potensi perikanan
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Senator DPD RI Dapil Jawa Tengah Abdul Kholik mengajak para pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Tengah bagian selatan untuk bersiap-siap dalam pengembangan potensi perikanan.
Hal itu dilakukan Kholik bukan tanpa alasan. Sebab sebentar lagi di Cilacap akan dibangun pelabuhan perikanan terbesar di pesisir selatan.
Pelabuhan perikanan ini nantinya juga akan menjadi satu-satunya simpul pelabuhan perikanan di pesisir selatan Jawa yang akan menyangkut wilayah-wilayah mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Aceh.
"Cilacap nanti menjadi pelaku utama dan menjadi sentra perikanan laut di kawasan Jawa Tengah bagian selatan," ungkap Kholik usai seminar bertema "Peluang Pondok Pesantren Mengembangkan Usaha Perikanan - Kelautan" acara berlangsung di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, Sabtu (4/3/2023).
Saat ini, kapasitas ikan yang dihasilkan PPSC berkisar 60 ton perhari, nantinya setelah menjadi sentra perikanan akan menjadi 750 ton perhari.
Artinya, potensi tersebut akan menjadi masa depan bagi kawasan selatan Jawa Tengah termasuk Cilacap.
Oleh karena itu, Kholik mengajak semua pihak dan stakeholders untuk bersiap menuju era tersebut.
"Bahkan kita mendorong untuk RPJMD nya Cilacap perlu menyesuaikan dengan potensi ini, bahkan kalau perlu dibentuk BUMD ikan kelautan," ujarnya.
Baca juga: Kalahkan Suriah, Timnas U-20 Indonesia Percaya Diri Lawan Uzbekistan, Main Selasa Besok
Baca juga: Keok dari Lazio Napoli Masih Kokoh di Puncak Klasemen, AC Milan Gagal Salip Inter Milan
Baca juga: Nasi Rendang dan Kenangan Menyatu di RM Padang Semarang, Ada Ribuan Kaset Jadul Mulai Era 70-an
Dikatakan Kholik lebih lanjut, Pondok Pesantren di selatan Jawa Tengah diberi tantangan atau jalan dalam menghadapi era tersebut dengan dapat memainkan banyak hal.
Pertama, dari sisi edukasi yaitu untuk SDM nya dengan pelatihan untuk para santri-santrinya. Kedua, menjadi pelaku usaha langsung.
Dan yang ketiga bisa menjadi bagian pengolahannya, atau juga bagian lain semisal pemasaran.
"Nah peluang ini menurut Pak Dirjen KKP tadi sangat terbuka dan ada contoh-contoh baik, seperti di Lamongan, pesantren itu sangat mampu memberdayakan sebagai pesantren yang mengembangkan potensi kelautan," tutur Kholik.
Peluang tersebut tentu tidak hanya diperuntukan bagi pesantren yang berada di daerah pesisir saja, melainkan berpeluang juga bagi Pondok Pesantren yang jauh dari pesisir.
Karena nantinya akan dibangun kaborasi antar pesantren yang tentunya dapat membagun usaha bersama atau koperasi bersama, untuk kemudian mengembangkan usaha tersebut.
"Jadi hari ini kita ada dua hal yaitu yang laut maupun budidaya, semua pesantren punya peluang," kata dia.
Kholik menilai potensi tersebut luar biasa dan sangat besar, akan tetapi tata kelola menurutnya juga harus diperkuat dan juga stakeholders yang perlu digandeng.
"Harapannya yang pasti pesantren harus segera merespon ini, menyiapkan diri, mengambil peran, dan tentu memaksimalkan potensi menjadi bagian dari pemberdayaan dan kemandirian ekonomi pesantren," harapnya.
Sementara itu Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam memperkuat kolaborasi antar pesantren baik dalam lingkup pemberdayaan ekonomi maupun kegiatan yang lainnya diperlukan sinergi dari para pemimpin dan pengasuh pondok pesantren.
Selain itu menurut Yunita yang perlu dibangun adalah ekosistemnya. Karena ketika semua dapat terlibat dan mampu membudidaya, maka akan terwujud.
"Ekosistemnya ini yg harus kita bekali, Ponpes mampu membudidaya, tapi nanti kalau tidak ada market yg menyerap, frustasi. Maka ekosistemnya ini harus kuat," kata Yunita.
Dikatakan Yunita bahwa yang utama dari semuanya adalah niat, walaupun ada modal yang banyak apabila tidak didasari dengan niat maka akan sia-sia.
Hadir dalam acara tersebut Muhammad Zaini Dirjen Perikanan Tangkap KKP RI sekaligus sebagai narasumber, Plt. Kepala Dinas Perikanan Dikdik Nugraha, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Cilacap Muniriyanto.
Lalu pengusaha Martin W. Hutagalung selaku narasumber, ulama, dan para pengasuh serta pimpinan pondok pesantren di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. (pnk)
BREAKING NEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap, Getarannya Terasa hingga Wilayah Tetangga |
![]() |
---|
Kilang Pertamina Cilacap Terbakar! Percikan Api Muncul saat Tangki Dibersihkan |
![]() |
---|
Sartinah Bingung Harus Beli Gas Elpiji ke Mana? Ihwal Kebijakan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg |
![]() |
---|
Pertobatan Ekologis di Balik Pohon Natal dari Sayuran di Gereja Stasi Santa Bernadetta Cilacap |
![]() |
---|
Kronologi Penyelam Meninggal Dunia saat Bersihkan Tumpahan Batubara di Perairan Cilacap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.