VIRAL! Berkat Jualan Seriping, Cukup Dua Bulan, Follower Selebgram Purwokerto Ini Jadi 117 Ribu

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO -  Gadis cantik penjual seriping di Jalan Bung Karno, Purwokerto kini sedang viral di media sosial.

Dia bernama Risma Anjani (21).

Gadis muda kelahiran Pemalang yang berdomisili di Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. 

Ia kerap disapa Jani. Daya tariknya dalam menjajakan seriping singkong begitu lihai. 

Gaya jualannya menawarkan produk seperti 'penyanyi rap' mampu merayu pembeli. 

Intonasinya yang cepat membuat siapa saja warga yang didatanginya terheran-heran.

Karena keunikannya itulah yang membuatnya viral dan hits di Purwokerto. 

Gaya jualan dipadukan dengan parasnya yang cantik itulah ia sukses menarik perhatian banyak orang.

Follower di Instagram yang mulanya hanya 185 kini menjadi sudah mencapai 117 ribu dalam kurun waktu 2 bulan.

Akun tiktoknya jany_lee07 saat ini juga sudah mencapai 33 ribu. 

Dia biasanya mulai berjualan di Jalan Bung Karno Purwokerto pukul 20.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB dini hari.

Dalam sehari Jani bisa membawa satu keranjang besar berisi kurang lebih 60-70 bungkus seriping.

Masih ditambah tas hitam besar yang muat sampai 100 bungkus.

Risma Anjani hanya lulusan SMP.

Namun soal pengalaman kerja dia sudah beberapa kali merantau demi menjadi tulang punggung keluarga. 

Dia anak pertama dari tiga bersaudara.

Jani viral sejak jualan seriping singkong di jalan Bung Karno, Purwokerto pada akhir 2022 lalu. 

Sejak viral predikat Selebgram Purwokerto pun melekat padanya dan mulai kebanjiran endorse. 

Usaha jualan seriping singkong dimulainya sejak lima tahun yang lalu. 

"Jual seriping sejak 2019, tapi itu masih pakai gerobak di lapangan Karangklesem. Saya ngedorong pakai gerobak pas waktu itu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/3/2023)

Baca juga: Viral TNI Gadungan Ajak Mbak Cantik Foto di Studio: Warganet: Mau Kasihan, tapi Mbak Ini . . .

Baca juga: VIRAL! Mobil Yaris Pengunjung Ditabrak Singa, Humas Taman Safari Prigen Malah Bilang Gini

Baca juga: Eks Ketua PC Ansor Demak: Konfercab Sayung Sesuai Aturan, Kalau Protes ke Pimpinan Pusat

Saat itu, penghasilan yang didapatnya hanya Rp 50 ribu per hari. 

"Aku karena banyak cicilan dan hasilnya tidak bisa nabung, jadi susah banget waktu itu.

Tahun 2022 kemarin itu saya 6 bulan sempat di Jakarta jadi ART," ungkapnya.

November 2022 ia kemudian memilih balik ke Banyumas dan memutuskan jualan seriping.

Beberapa tempat dia survei seperti di Alun-Alun Purwokerto, Alun-Alun Banyumas, GOR Satria dan Jalan Bung Karno. 

Pilihannya jatuh di Jalan Bung Karno komplek menara pandang, karena ternyata menurutnya banyak anak muda.

Sejak November jualan hingga mulai viral bulan Desember karena video jualannya diposting di beberapa akun instagram Purwokerto.

Sejak viral itupun omset yang didapatkannya dari berjualan seriping melonjak pesat.

Berkisar Rp200 ribu hingga R400 ribu perhari. 

Hasil itu tentunya merasa lebih baik ketimbang menjadi ART di Jakarta dan di Bandung. 

"Lulus SMP doang, 2017 di Pemalang aku pengen lanjut lagi, tapi orang tuaku angkat tangan. Papa mama cerai.  Jadi aku ke Jakarta, Bandung jadi ART, gonta ganti bos, karena tidak dapat bos yang baik," terangnya.

Ia pun merasa sangat senang dan bersyukur dapat mendapatkan kenalan lebih banyak. 

Apalagi dapat komentar positif kalau aku bisa memotivasi anak muda yang lain.

"Kalau baca komen positif suka banget. Cita-citaku pengen punya rumah dan toko saja. Aku kan rumah aja belum punya masih ngontrak sama ibu sama adek, jadi pengennya gitu, pengen punya tempat tinggal dulu," ungkapnya.

Saat ini ia tidak hanya jualan di sepanjang Jalan Bung Karno, kalau siang hari biasanya dia juga jualan di Jalan Soemarto 357, dekat kampus UIN Saizu.

Karena viral inilah Jani rencananya akan diwawancarai salah satu stasiun televisi. (jti)