Berita Blora
Perbaikan Tiga Ruang Kelas SDN 2 Sambongrejo Blora yang Rusak Digarap Mei Ini, Anggaran Rp 390 Juta
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora merespon persoalan tiga ruang kelas SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong yang kondisinya rusak parah.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
Jumlah anak didik di SDN Sambongrejo 98 siswa. Kelas 1 sebanyak 13 siswa, kelas 2 sebanyak 16 siswa, kelas 3 sebanyak 15 siswa, kelas 4 sebanyak 19 siswa, kelas 5 sebanyak 18 siswa, dan kelas 6 sebanyak 17 siswa.
Sebelumnya, Ketua Komite SDN Sambongrejo, Janurman mengatakan, pihaknya berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya.
Mengingat kondisi siswa yang belajar dirumah warga tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran.
"Kami berharap segera diperbaiki. Dan pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar," ucap Janurman kepada tribunmuria.com, Selasa (21/2/2023).
Mujiati, salah satu wali murid mengungkapkan, jika ruang kelas tidak segera diperbaiki, wali murid akan pindah sekolah.
"Kasihan anak-anak. Sudah lama belajar di rumah warga. Kami berharap ruang kelas segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan pindah sekolah," ungkap Mujiati.
Sementara itu, salah satu guru, Yasminingsih, mengungkapkan, sudah hampir dua tahun ini murid belajar di rumah warga.
"Karena ruang kelasnya rusak parah. Bahkan dulu saat mengajar, plafon ambrol dan beruntung tidak ada korban," ungkapnya.
Setelah peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar di pindah ke rumah warga.
Rumah warga yang digunakan untuk proses belajar mengajar pun kondisi panas sehingga murid tidak bisa konsentrasi mengikuti pelajaran.
Dikatakannya, sejak akhir 2021 siswa-siswi kelas 3,4 dan 6 SD Negeri 2 Sambongrejo ini belajar di rumah warga.
Hal ini disebabkan atap plafon ruang kelas ambrol. Selain itu tembok banyak yang retak.
"Kami sering pindah-pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain. Bahkan dulu juga pernah di dekat kandang kambing," ujarnya.
Bahkan, sudah dua tahun yang lalu, pihak sekolah mengajukan pembangunan gedung yang rusak. Namun tidak terealisasi sampai dengan saat ini.
"Dulu sekolah sudah pernah mengajukan. Dan bahkan sudah tanda tangan tapi ternyata anggarannya hilang," ungkapnya.
Salah satu siswa kelas 4, Ira mengatakan dirinya dan teman sekelasnya berharap pemerintah segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.
"Saya ingin ruang kelas diperbaiki. Biar kami bisa berkumpul lagi satu sekolah dengan teman yang lain. Disini juga tidak ada bakul jajan," ucapnya.(kim)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.