Ledakan Blitar

Cerita Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Dentuman Terdengar hingga Kediri, Dikria Warga Gunung Meletus

Cerita dahsyatnya ledakan di Blitar, suara dentuman terdengar hingga wilayah Kabupaten Kediri. Warga tetangga Darman mengira Gunung Kelud meletus

SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Kondisi rumah Darman di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga menjadi sumber ledakan hancur rata dengan tanah, Senin (20/2/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, BLITAR - Cerita dahsyat detik-detik ledakan di Blitar, masih terus beredar di tengah warga.

Dahsyatnya suara ledakan di Blitar, bahkan hingga terdengar warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Kediri.

Padahal, warga tersebut tinggal di wilayah Kabupaten Kediri yang berjarak sekitar 30 kilometer (Km).

Baca juga: FAKTA Ledakan Blitar: Terdengar hingga 25 Km, Obat Mercon, Serpihan Tubuh Korban 100 Meter dari TKP

Baca juga: Bidlabfor Polda Jatim Periksa Jasad Korban Tewas Ledakan di Blitar dan Sisa Bahan Peledak

Baca juga: Jihandak Temukan Puntung di Area Sumber Ledakan di Blitar, AKBP Argo: Kemungkinan Sambil Merokok

Baca juga: FAKTA BARU Ledakan Blitar: Terjadi 3 Kali Beruntun, Jihandak Temukan Sisa Bahan Peledak Obat Mercon

Sementara, tetangga Darman -rumah sumber ledakan- di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), mengira suara dentuman keras itu berasal dari gunung meletus.

Tetangga Darman mengira, ledakan di Blitar pada Minggu (19/2/2023) malam itu karena Gunung Kelud meletus.

Aris Setiawan (19), warga Dusun Kutukan, Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengaku mendengar dentuman pada Minggu malam.

"Suaranya kenceng. Sampai kayak Gunung Kelud pas meletus gitu."

"30 menit saya cari di grup-grup medsos, semua masih bingung."

"Ada yang bilang ban meletus atau apa gitu."

"Tapi lama kelamaan akhirnya muncul akibat ledakan petasan itu," ujarnya, Senin (20/2/2023).

Hal senada juga diungkapkan Mustofa, pria yang menjabat Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Trisulo, Kabupaten Kediri.

Ia sempat mendengar bunyi keras. Padahal, rumah Mustofa berjarak 30 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Waktu itu saya lagi nyuci mobil. Terdengar suara 'deng' gitu."

"Mulanya saya kira mobil nabrak tembok," ucapnya.

Tetangga korban mengira Gunung Kelud meletus

Kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023) malam.
Kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023) malam. (Suryamalang.com/Samsul Hadi)

Bunyi lebih keras didengar oleh Jumali dan keluarganya. Jumali adalah tetangga Darman, korban jiwa dalam ledakan tersebut.

Di rumah Darman itulah sumber ledakan terjadi. Adapun rumah Jumali berjarak 50 meter dari kediaman Darman.

Sewaktu kejadian, Jumali beserta istri dan anaknya tengah tertidur.

Ia tiba-tiba dikagetkan oleh bunyi keras.

"Saya kira Gunung Kelud meletus. Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material," ungkapnya, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.

Ia dan keluarga langsung bergegas keluar rumah.

"Ternyata di luar sudah banyak warga. Mereka juga minta tolong karena atap rumahnya rontok," tuturnya.

Akibat insiden itu, kepala Jumali sempat tertimpa genteng rumahnya.

Sedangkan, istri dan anaknya tidak terluka.

Tercium bau belerang menyengat

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, saking kuatnya ledakan, kerusakan terjadi hingga radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," terangnya, Senin.

Argo menuturkan, meski sudah mendapat keterangan dari ketua RT bahwa anak korban kerap membuat petasan menjelang Ramadhan, tapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan.

"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," jelasnya.

Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia.

Mereka adalah Darman, Aripin, Widodo, dan Wawa.

"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," beber Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan.

Ledakan di Blitar ini juga mengakibatkan delapan orang terluka dan membuat 25 rumah rusak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Terdengar hingga Kediri, Tetangga Korban: Saya Kira Gunung Kelud Meletus

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved