Minyakita
Stok Minyakita Langka di Pasaran Semarang, Dinas Perdagangan Beri Penjelasan Alasannya
Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan penjelasan terjadinya kelangkaan minyak goreng merek Minyakita.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan penjelasan terjadinya kelangkaan minyak goreng merek Minyakita.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menyebutkan, ada beberapa kemasan MinyakKita antara lain kemasan botol, kemasan plastik berdiri, dan kemasan plastik bantal.
Pedagang rata-rata menginginkan kemasan botol dan plastik berdiri.
Hal itu yang menyebabkan terjadinya kelangkaan.
Padahal, sebenarnya, minyak kita kemasan plastik bantal cukup banyak.
"Kelangkaan sebenarnya itu yang Minyakita yang produk tertentu, yang kemasan botol dan yang plastikan bisa berdiri. Sebenarnya, yang bantal plastik cukup melimpah, termasuk minyak curah juga melimpah. Kesannya biasanya minded untuk Minyakita botol, kalau tidak ada dianggap langka. Seperti itu image-nya," papar Nurkholis, Minggu (12/2/2023).
Nurkholis mengatakan, dropping Minyakita dari distributor memang cukup terbatas. Sementara ini, satu pedagang hanya mendapat satu karton berisi 12 bungkus. Dia membeberkan, akan ada dropping dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan MinyakKita di Kota Semarang. Rencananya, ada dropping Minyakita di beberapa pasar tradisional yakni Karangayu, Peterongan, Gayamsari, dan Pedurungan.
Baca juga: Bulog Siapkan 1,08 Juta Liter Minyakita, Penuhi Kebutuhan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
"Namun, kami belum mendapatkan informasi kapan jadwal droppingnya. Seberapa banyak juga kami belum tahu. Disperindag baru menyampaikan akan ada dropping," ujarnya.
Nurkholis memaparkan, saat ini harga MinyakKita di pasaran Kota Lunpia senilai Rp 15 ribu. Menanggapi harga yang tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), dia menjelaskan, sebenarnya harga kulakan sebesar Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter. Hanya saja, terkadang pedagang mendapat harga lebih dari itu.
"Kalau dari distributornya langsung maksimum itu harganya Rp 13.000. Tapi, perlu diwaspadai, dari distributor berapa, pedagang jualnya berapa," ucapnya. (eyf)
| MinyaKita Dikorupsi, Disdagperin Pati Temukan Kemasan dengan Volume Kurang dari 1 Liter di Pasar |
|
|---|
| Tempat Pengemasan MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Kudus Tempati Ruko, Kondisinya Tertutup |
|
|---|
| Kabupaten Semarang Dijatah 240 Karton MinyaKita, Pendistribusian di Pasar Bandarjo |
|
|---|
| Ganjar Perketat Pengawasan Distribusi MinyaKita ke Masyarakat Jawa Tengah |
|
|---|
| Bulog Siapkan 1,08 Juta Liter Minyakita, Penuhi Kebutuhan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/176-Nurkholis-1.jpg)