PSIS Semarang
Dewa United Calon Lawan PSIS Semarang Punya Tren Menanjak, Begini Analisis M Ridwan
Calon lawan PSIS Semarang di Liga 1, Dewa United, sedang dalam performa menanjak. Begini analisis pelatih sementara PSIS Semarang M Ridwan
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang bakal menghadapi Dewa United dalam laga lanjutan putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 musim ini.
Calon lawan PSIS Semarang, Dewa United sedang dalam tren positif, belakangan ini.
Sosok pelatih baru di kubu Dewa United, Jan Ode Riekerink membawa perubahan positif bagi tim promosi tersebut dengan tampil belum terkalahkan di putaran kedua musim ini.
Di sisi lain, Dewa United juga menambah daya gedor dengan mendatangkan winger Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Dalam debutnya bersama Dewa United, Egy membukukan satu gol kala menghadapi Madura United.
Adapun laga PSIS menjamu Dewa United akan berlangsung pada Senin (13/1/2023) mendatang di Stadion Jatidiri Semarang.
Tim Mahesa Jenar memiliki persiapan lebih lama dan mendapat keuntungan sebagai tuan rumah.
Sebab seharusnya PSIS bertanding lebih dulu menghadapi Persebaya Surabaya di Jatidiri pada Rabu (8/2) hari ini namun pertandingan ini harus ditunda karena masalah perizinan.
"Dewa United sedang dalam tren yang sangat baik, empat laga mereka juga belum pernah kalah," kata Ridwan.
"Kewaspadaan itu tidak menjadi menurun dengan penundaan laga Persebaya," jelasnya.
Ridwan menambahkan, dalam analisanya Dewa United merupakan tim yang wajib diwaspadai terlepas dari kehadiran sosok Egy Maulana Vikri.
Permainan Dewa United juga menurut Ridwan mengalami peningkatan yang signifikan dibawah asuhan pelatih Jan Ode Riekerink.
"Dewa ada Egy, dia pemain bagus. Tapi saya melihat kekuatan dari Dewa United adalah di permainan kolektifitasnya."
"Dari sisi penyerangan, saat mereka menguasai bola, memainkan bola dari belakang, kemudian tidak panik ketika ditekan."
"Itu yang kita lihat satu perkembangan yang positif dilakukan oleh Dewa dibanding di putaran pertama kemarin itu beda sekali," kata Ridwan.
Batal tanding lawan Persebaya, PSIS Semarang tetap latihan rutin
PSIS Semarang memilih tetap fokus menjalani latihan meski seharusnya pada Rabu (8/2/2023) besok menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri Semarang.
Namun pertandingan ini harus mengalami penundaan karena bekum adanya rekomendasi perizinan keamanan.
Pada Selasa (7/2) ini, pemain PSIS menjalani latihan fisik di salah satu pusat kebugaran di Kota Semarang.
PSIS pekan ini juga terus melakukan evaluasi pasca pertandingan menghadapi Persik Kediri.
Kendati menang dengan skor 2-1, caretaker PSIS, Muhammad Ridwan menyebut, PSIS tetap punya sejumlah pekerjaan rumah untuk diperbaiki.
"Kita banyak memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih terjadi dalam laga melawan Persik. Mulai aspek defense hingga attacking," kata Ridwan.
Penundaan laga kontra Persebaya membuat PSIS punya jeda recovery yang cukup panjang sebelum dijadwalkan melakoni laga kandang lainnya kala menjamu Dewa United, Senin (13/2) awal pekan depan.
Jeda recovery yang lebih lama karena penundaan laga tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pemain PSIS terutama untuk sejumlah pemain yang cedera semisal Wahyu Prasetyo, Adi Satryo, dan Carlos Fortes.
Pemain yang baru kembali dari cedera seperti Alfeandra Dewangga dan Delfin Rumbino juga punya waktu lebih lagi untuk mengembalikan kebugaran fisik mereka.
Tiga pilar cedera
Tiga pemain pilar PSIS Semarang yakni penjaga gawang Adi Satryo, pemain bertahan Wahyu Prasetyo, dan Carlos Fortes mengalami cedera ketika membela tim Mahesa Jenar menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 beberapa hari lalu.
Cederanya ketiga pemain ini berpotensi membuat PSIS tampil pincang ketika kembali menjalani laga lanjutan Liga 1 menghadapi Persebaya Surabaya, Rabu (8/2/2023).
Pantauan tribunmuria.com dalam latihan PSIS di Stadion Citarum Semarang, Senin (6/2) pagi, Wahyu Prasetyo terpantau menjalani latihan terpisah di pinggir lapangan bersama dengan Hari Nur Yulianto.
Sedangkan Adi Satryo dan Carlos Fortes tidak terlihat hadir di lapangan.
Caretaker PSIS, Muhammad Ridwan mengatakan, terkait update cedera para pemain, apabila pertandingan melawan Persebaya tetap sesuai jadwal pada Rabu lusa, kecil kemungkinan Adi dan Fortes bisa bermain.
"Hulk (Wahyu Prast), Fortes, dan Adi masih kita observasi. Yang mungkin peluang tampil agak kecil itu Adi dan Fortes hari ini dalam observasi ini kita istirahatkan jadi tidak join dalam latihan hari ini," kata Ridwan usai latihan.
Pemain lain yang absen dalam laga melawan Persebaya di putaran kedua yakni gelandang Lutfi Kamal yang absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Terkait pertemuan menghadapi Persebaya, Ridwan mengatakan timnya sangat mewaspadai permainan calon lawan. Dimata eks Persib Bandung tersebut, Persebaya merupakan tim yang sedang dalam performa terbaiknya.
"Persebaya tim bagus, tim yang lima penampilan terakhir selalu menang, terus di putaran ini saat away mereka menang 5-0 di Persita, kemudian dia menang lawan tim-tim besar, Borneo FC, Bhayangkara FC, dan segala macam," kata Ridwan.
Namun, ia enggan terlalu dalam memikirkan calon lawan, Ridwan memilih fokus menyiapkan tim. Ia juga optimis timnya mampu mengatasi Persebaya dalam laga ini.
"Jadi, memang kita harus ekstra waspada melawan tim Persebaya. Tapi saya melihat, saya sangat optimis dengan progres yang dicapai oleh para pemain. Saya sangat optimis kita bisa memenangkan pertandingan lawan Persebaya," katanya. (*)
2 Pemain Muda PSIS Semarang Prajurit TNI AL 'Disekolahkan' ke Klub Liga 3 Persik Kendal |
![]() |
---|
PSIS Dapat Tambahan Amunisi 2 Prajurit TNI AL, Syihabuddin & Adhitya Jorry selesai Pendidikan |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pulangkan Usman Diarra, Striker Berdarah Indonesia - Afrika Pernah Main di Taiwan |
![]() |
---|
Ihwal Perubahan Regulasi Jumlah Pemain Asing di Liga 1, Begini Respon Pemain PSIS Septian David |
![]() |
---|
Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.