Berita Pati
Kirab Haul Sunan Prawoto Digelar Meriah, Jadi Daya Pikat Wisata Budaya dan Religi di Pati
Kirab Haul Sunan Prawoto ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisata budaya dan religi di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kirab Haul Sunan Prawoto digelar meriah, Selasa (7/2/2023).
Kirab ini digadang-gadang menjadi daya tarik wisata budaya dan religi di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Alun-alun di desa berjuluk Bumi Kasunanan Prawoto ini dijejali manusia yang menyaksikan langsung prosesi kirab.
Pedagang kaki lima tak ketinggalan juga memadati area alun-alun.
Bianglala dan aneka wahana permainan khas pasar malam juga turut menghiasi alun-alun desa dalam puncak acara Haul Sunan Prawoto alias Raden Bagus Hadi Mukmin.
Baca juga: Bonek Gagal Nonton Laga Bola yang Ditunda, Malah Ngamen di Kota Lama Semarang
Dikutip dari berbagai sumber, Raden Bagus Hadi Mukmin adalah raja keempat Kesultanan Demak yang memerintah pada 1546 hingga 1549 atau sepeninggal Sultan Trenggono.
Dia dikenal sebagai sosok yang lebih suka hidup sebagai ulama ketimbang menjadi raja.
Haul Sunan Prawoto diperingati setiap tanggal 17 Rajab. Adapun tahun ini merupakan seremoni peringatan haul yang ke-45.
Rombongan kirab menempuh rute sekira 2 kilometer, dimulai di balai desa dan berakhir di Makam Sunan Prawoto.
Sebanyak 2 ribu peserta kirab meramaikan pagelaran akbar tahunan ini.
Mereka terbagi dalam sejumlah grup marching band, peragaan busana karnaval, barongan, hingga ogoh-ogoh.
Ratusan pelajar dari tingkat TK, SD, hingga SMP juga ikut berbaris dalam rombongan kirab.
Rombongan kirab diberangkatkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Rekso Suhartono.
Rekso berharap ajang ini bisa jadi agenda rutin sebagai daya tarik wisata budaya seperti tradisi Meron di Desa Sukolilo.
"Apalagi di sini juga banyak destinasi wisata. Misalnya sendang dan makam," ucap dia.
Kepala Desa Prawoto Achmad Hyro Fachrus mengungkapkan, kirab ini dihadiri perwakilan dari Keraton Surakarta, para pemangku makam auliya, dan dinas terkait.
"Kami berharap kirab yang sudah menjadi tradisi desa ini bisa terus dilestarikan. Selain itu juga bisa turut meningkatkan perekonomian warga desa," harap dia.
Wakil Ketua 1 DPRD Pati, Joni Kurnianto, yang juga turut menyaksikan kirab juga berharap tradisi haul ini dilestarikan.
"Dukungan DPRD kepada ajang kebudayaan seperti ini sangat besar. Tradisi dan budaya ini sangat penting. Harapannya terus bisa lestari," ucap dia.
Baca juga: Jadi Persoalan Sosial di Jepara, Tercatat Ada 1.167 Orang Terlantar, Sebagian Kerap Terjaring Razia
Sementara, anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Kartina Sukawati menilai keramaian ajang budaya seperti ini menjadi titik-balik bagi dunia pariwisata Indonesia yang sudah lepas dari pandemi Covid-19.
Selain itu, adanya kirab haul ini bisa mengajarkan kepada generasi muda untuk menghormati tokoh-tokoh leluhur, di antaranya Sunan Prawoto.
"Kami juga mendukung haul Sunan Prawoto dengan beragam acara seperti kirab ini bisa masuk dalam kalender event budaya nasional. Dengan segala potensi uniknya, desa ini pasti bisa. Kami sebagai wakil rakyat akan mendukung penuh," ucap perempuan yang akrab disapa Bu Ina tersebut. (*)
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.