Berita Blora

Pemkab Blora-DPRD Susun Perda Baca Tulis Alquran, Bupati Minta Bisa Diterapkan di SD-SMP Negeri

Bupati Blora Arief Rohman menyebut Pemerintah Kabupaten Blora bersama DPRD Blora tengah menyusun peraturan daerah Baca Tulis Alquran (BTA).

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/AHMAD MUSTAKIM
Bupati Blora Arief Rohman menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan pada perwakilan Kepala Sekolah Dasar (SD) baru dan memberikan pengarahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (6/2/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman menyebut pemerintah kabupaten Blora bersama DPRD Blora tengah menyusun peraturan daerah Baca Tulis Alquran (BTA).

Hal itu disampaikannya usai acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan 215 Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Senin (6/2/2023).

Menurutnya, pendidikan ini penting untuk investasi ke depan diawali dari pendidikan dasar.

Baca juga: Praktik Prostitusi di Pantura Pemalang Dibongkar, Pemilik Warung: Diusir, Gak Dikasih Apa-apa

"Pagi ini kita adakan penyerahan SK untuk kepala sekolah yang baru maupun yang mutasi. Yang kita harapkan mereka menjadi ujung tombak untuk pendidikan dasar yang di desa ataupun kelurahannya masing-masing," ucap Arief Rohman kepada tribunmuria.com.

Arief Rohman mengungkapkan pihaknya sedang menyusun peraturan daerah terkait BTA.

"Jadi kita sedang menyusun perda BTA, sebelum perda BTA ini Kita bahas sebelumnya, kita sudah ada surat edaran dari dinas pendidikan dan kemenag Blora," ungkap Arief Rohman.

"Kaitannya sekolah-sekolah kita yang di negeri ini SD maupun SMP yang menjadi kewenangan kita, ini ada nilai lebih tentang pendidikan keagamaan, terutama pendidikan Alquran untuk pondasi anak-anak kita," lanjut Arief Rohman.

Dikatakannya, jika SD negeri ini mampu berinovasi mampu memberikan sesuatu yang lebih kepada siswa menurutnya  SD nya tidak akan tutup.

"Banyak SD yang akhirnya di-regrouping gara-gara SD nya ngono-ngono ae (gitu-gitu aja). Ketika dia mau SD negeri, dia punya inovasi memiliki nilai lebih, saya kira bagus untuk ke depan," jelas Arief Rohman.

"Ini pilihan orang tua, kita juga nggak bisa memaksakan untuk masuk sekolah negeri. Kalau pendidikannya bagus, nggak kita suruh pun akan di sekolahkan di situ," tandas Arief Rohman.

Termasuk, lanjut Arief Rohman, bersinergi dengan madin, TPQ tentang bagaimana pendidikan agamanya memiliki nilai lebih.

"Evaluasinya ya mulai absensi, program inovatifnya. Jika itu bisa kita lakukan, ini bisa menjadi modal untuk pengembangan SDM yang ada di Blora," harap Arief Rohman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aunur Rofiq berharap, para Kepala sekolah langsung menyesuaikan dengan aturan main yang ada.

"Bisa me-manage sekolahan tersebut, karena selama ini kan ada yang kosong. Kalau yang kosong, diampu kan lain," ungkapnya.

Dikatakannya, harapannya juga meminta bimbingan kepada pengawas sekolah.

Baca juga: Kapolrestabes Semarang: Laga PSIS Semarang Vs Persebaya Ditunda

"Karena belum ada pelatihan manajemen, termasuk inovasi sesuai dengan yang diharapkan Bupati Blora," terangnya.

"Memang sekolah membuat inovasi, karena masyarakat sekarang tuntutannya, ngiras-ngirus (sambut bergayung) sekolah itu umum dan bisa mengaji. Oleh Pak Bupati sekolah harus inovasi sesuai dengan edaran Bupati terkait BTA," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved