Berita Pendidikan
Expo Produk Inovasi Teknologi Unsiq Wonosobo, Pelajar hingga UMKM Unjuk Gigi Kenalkan Karya
Pelajar Mahasiswa, hingga UMKM di Wonosobo mengikuti Expo Produk Inovasi Teknologi di Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, WONOSOBO - Pelajar Mahasiswa, hingga UMKM di Wonosobo mengikuti Expo Produk Inovasi Teknologi di Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo, Rabu (01/02/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali kreativitas dan inovasi produk teknologi guna mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Kepala Sentra Kekayaan Intelektual dan Inovasi Teknologi (Inotek) Unsiq Wonosobo, Sri Jumini mengatakan, kegiatan ini menjadi wujud Inotek dalam memberikan wadah bagi mereka yang memiliki karya.
"Karya yang sudah ada baik dosen, mahasiswa, sekolah, maupun pengusaha yang mendaftarkan hak ciptanya sampai dapat sertifikat itu sudah banyak. Nah makanya mau kita expo kan," ujarnya.
Baca juga: Program Polri Peduli Stunting Diluncurkan Polres Blora, Satu Polwan akan Mendampingi Satu Ibu Hamil
Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi produk-produk akademik agar dapat dipasarkan ke dunia usaha.
"Harapan kita dengan seperti itu bisa menyerap anggaran dari pemerintah untuk mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan sustainable development, yang lebih jauh lagi ke arah ekonomi," tambahnya.
Menurutnya di dalam dunia industri selalu dibutuhkan sebuah inovasi untuk dapat bersaing, dengan ini Inotek Unsiq Wonosobo menjadi penghubung mereka.
"Peserta pelajar sekolah ada dari 6 sekolah, kemudian 8 Prodi, dan 46 UMKM yang ada di Wonosobo," jelasnya.
Berbagai karya pelajar dipamerkan seperti SMA N 1 Wonosobo dengan alat pencacah botol plastik, SMP N 1 Wonosobo dengan sabun kembang leson, dan lain sebagainya.
Di dalam kegiatan ini juga terdapat pendampingan untuk akurasi standar produk masuk pasar modern. Selain itu juga ada penilaian dari produk-produk peserta.
"Penilaian dilakukan dari pihak Inotek, akademisi, dan praktisi," ucapnya.
Pihak praktisi akan menilai kelayakan produk untuk dapat masuk di pasaran, akademik menilai prosesnya apakah ada tiruan atau tidak, sementara Inotek akan melihat sisi inovasinya.
Baca juga: Nur dan Kompol D Mengaku Nikah Siri, Polda Metro Jaya Periksa Dugaan Pelanggaran Kode Etik Polri
Untuk membekali para peserta, talkshow juga diadakan guna memberikan pembekalan ilmu bagi peserta dari para narasumber yang berkompeten.
"Ada talkshow mengenai penjelasan standar produk masuk pasar modern, dan talkshow pengenalan hak kekayaan intelektual," imbuhnya.
Dalam acara ini juga turut dilaksanakan pemberian sertifikat halal kepada para pelaku usaha sebanyak kurang lebih 170 pelaku usaha yang produknya sudah memenuhi standar halal. (*)
Profesor Satomi Ogata dari Jepang Beri Kuliah Umum soal Industri Halal di FEB Undip |
![]() |
---|
Ferdinand Ungkap Kebijakan Kampus SCU: Mahasiswa Prioritas, Rektor Terakhir |
![]() |
---|
STEBI Bina Essa Bandung Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia Terima Pembayaran UKT Gunakan Kripto |
![]() |
---|
Unida Kembangkan Penelitian Skema Wakaf Blended Finance untuk Dukung Pembiayaan SDGs di Indonesia |
![]() |
---|
Sejarah Singkat PSHT, Arti Lambang Beserta Maknanya yang Penuh Filosofi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.