Berita Jateng
Jaga Kualitas Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Jepara Minta Warga Hindari Tiga Hal
Pemilu berkualitas akan melahirkan sosok wakil rakyat dan pemimpin yang bisa bekerja untuk rakyat.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Pemilu berkualitas akan melahirkan sosok wakil rakyat dan pemimpin yang bisa bekerja untuk rakyat.
Untuk itu, masyarakat bisa berperan menjaga proses Pemilu 2024 nanti tidak dinodai praktek-praktek tidak terpuji.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara Sujiantoko mengatakan, masyarakat Jepara harus menghindari money politic, berita bohong (hoax), dan politik yang menyangkut isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).
Menurutnya, ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas demokrasi di sebuah Negara, untuk itu ia mengimbau masyarakat mau ikut serta mengawasi dengan menjadi pengawas partisipatif.
Baca juga: Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika Diganti, Ini Sosok Penggantinya
Sujiantoko menyampaikan hal ini saat menghadiri kegiatan pendidikan politik yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara di TPQ Darussalam Bumiharjo, Keling (23/1/23).
Sujiantoko hadir sebagai Narasumber perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Jepara. Kegiatan juga dihadiri narasumber lain yaitu Wakil DPRD Kabupaten Jepara, Junarso dan Pratikno, Perwakilan Bakesbangpol Bidang Organisasi Kemasyarakatan dan Politik, Anisa Salmah.
Serta peserta yang terdiri dari seratus lebih tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Lebih lanjut, Sujiantoko menerangkan dampak jangka panjang dari praktik politik uang yang berimbas secara langsung pada masyarakat.
Ia mencontohkan salah satu dampaknya adalah lahirnya pemimpin yang kurang berkompeten dan tidak amanah, yang berdampak pada tidak meratanya pembangunan.
"Efek jangka panjang daripada money Politic itu sangat berbahaya, Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) itu imbas dari money politic. Karena mereka merasa membeli suara, jadi aspirasi tidak penting bagi mereka" terangnya.
Terkait berita bohong dan isu SARA, Sujiantoko mengajak masyarakat untuk aktif mengecek kebenaran berita sebelum mengeshare ke orang lain. Sebab sudah banyak kasusnya, dampak dari berita bohong dan isu SARA ini dapat memecah belah masyarakat, bahkan sampai timbul kerusuhan.
Baca juga: Wisata Semarang Kian Berkembang, Pelayanan Wisata hingga Parkir Jadi Sorotan
"Maka peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat penting, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoax, apalagi isu SARA, yang dapat mengarahkan kepada perpecahan" kata Sujiantoko.
Maka untuk menciptakan Pemilu yang aman, damai dan kondusif butuh bantuan semua pihak, tidak hanya Bawaslu saja.
Untuk itu Bawaslu Bersama dengan pemerintah Daerah Jepara, mengajak kepada masyarakat melalui pendidikan politik, untuk aktif menjadi pemilih yang cerdas, menjadi pengawas Pemilu partisipatif.
"Karena rakyat sejatinya adalah pengawas, maka melawan isu SARA , berita hoax, money politic penting, agar tercipta Pemilu yang aman, damai, tanpa ekses, berkualitas, berintegritas dan bermartabat" tandasnya. (*)
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Kabupaten-Jepara-231.jpg)