Berita Jateng

Wagub Taj Yasin Menilai Madin Berperan Penting Ajarkan Ilmu Agama dan Budi Pekerti Sejak Dini

Madrasah diniyah (madin) mempunyai peran strategis dalam upaya mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
DOKUMENTASI
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat kerja wilayah Pengurus DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (18/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Madrasah diniyah (madin) mempunyai peran strategis dalam upaya mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat kerja wilayah Pengurus DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, keberadaan madin sangat penting di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang.

Wagub menilai, madin sebagai lembaga pendidikan keagamaan nonformal, tidak hanya mengenalkan ilmu agama Islam, tetapi juga mengajarkan akhlak, moral, dan budi pekerti sejak dini.

Baca juga: Sisi Selatan Alun-Alun Kota Pekalongan Tampil Cantik, Proses Penataan Kini 100 Persen Rampung

"Era sekarang banyak muncul bullying, kekerasan seksual, termasuk narkoba. Maka peran dari madrasah diniyah sangat penting, karena madin selain mengajarkan agama juga mengajarkan akhlak dan budi pekerti. Saya harapkan madrasah diniyah lebih maju lagi," kata Taj Yasin.

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern dan serba digital, generasi muda bangsa merupakan kalangan yang rentan menjadi pelaku maupun korban dari pengaruh negatif kemajuan teknologi.

Antara lain kasus bullying atau perundungan, kekerasan fisik, kekerasan seksual, pernikahan usia dini, serta perilaku tidak baik lainnya.

Sehingga, pendidikan agama dan budi pekerti sangat penting diajarkan sejak dini melalui pendidikan formal maupun nonformal.

Wagub menjelaskan, setiap anak dilahirkan suci kemudian tergantung orang tua dan lingkungannya dalam mengarahkan.

Sehingga orang tua, masyarakat, dan semua pihak dituntut untuk memberikan pendidikan, terutama pendidikan ilmu agama.

Salah satunya belajar di pendidikan nonformal madrasah diniyah yang tersebar di berbagai pelosok desa.

Dalam kesempatan itu, wagub juga mengarahkan pengurus madin agar memanfaatkan serambi masjid untuk kegiatan belajar dan mengajar.

Dengan melaksanakan kegiatan belajar di masjid, selain dapat memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat, juga mempermudah membentuk karakter peserta didik.

"Saya juga mengarahkan, kalau bisa mencari barokah di madrasah itu lewat sekolahnya itu di serambi masjid. Hal itu supaya mereka lebih menjaga dan serius dalam membentuk karakter para santri atau muridnya," katanya.

Wagub menjelaskan, seiring kemajuan zaman maka madin dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Karenanya berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun sarana prasarana madin.

Baca juga: MQK dan Hifdzil Alfiyah Porseni NU, Kiai Miftah: Untuk Kebangkitan Ulama dan Santri Zaman Ini

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved